
M. Ikhsan Asaad [Foto: Dok. LISTRIK INDONESIA]
Listrik Indonesia - Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Perseroa) M. Ikhsan Asaad mengungkapkan progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2 x 25 Mega Watt (MW) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) telah mencapai 85 persen.
Percapaian itu dikemukakan kepada pers saat mengunjungi secara langsung progres pembangunan PLTA Jatigede, Minggu, 4 April 2021.
Didampingi General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Octavianus Duha, ia hendak memastikan pengerjaan sesuai target.
BACA JUGA: PLTA Dinorwig, Pembangkit di Perut Gunung Andalan Inggris Raya
Dikemukakan, progres pembangunan PLTA Jatigede efektif sejak 2015. Keberadaan PLTA ini nantinya dimanfaatkan untuk mendukung sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Bali.
"Proyek PLTA saat ini sudah mencapai 85 persen. Ada beberapa tantangan tersendiri, namun kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara PLN, unit pelaksana dan kontraktor, serta dukungan Kementerian ESDM dan Kementrian PUPR, proyek ini akan dapat kami selesaikan di tahun 2021 ini,” ujar Ikhsan.
Dengan kapasitas total 110 MW, PLTA Jatigede memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 462.6 Giga Watt Hour (GWH) dengan peak hour: 157.4 GWH dan off peak hour: 305.2 GWH.
Progres pengerjaan dimaksud, papar Ikhsan, meliputi pembangunan gedung pembangkit (power house) dengan tipe semi-underground, saluran pembawa air (water ways), tangki pandatar air (surge tank), pipa pesat (penstock), dan saluran buang (tailrace).
Kemudian bangunan transmisi (transformer yard, switchyard), jaringan transmisi (transmission line) dan peralatan electromechanical (turbin, generator, control unit), serta bangunan penunjang lainnya.
Nilai investasi pembangkit dimaksud mencapai USD 85 juta dan Rp735 miliar. Sumber dana berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA).
Untuk penggarapan pekerjaan utama PLTA Jatigede, PLN menunjuk kontraktor pelaksana Konsorsium Sinohydro - PT PP (Persero), dan PLN Enjiniring sebagai konsultan.
BACA JUGA: PLTA Rajamandala Cianjur Perkuat Komitmen PLN Kembangkan EBT
Salah satu capaian penting dalam progres pengerjaan PLTA, PLN UIP JBT pada Oktober 2019 berhasil menyelesaikan pekerjaan top heading excavation atau penggalian saluran air di headrace tunnel sepanjang 2.218,73 meter.
Headrace tunnel berfungsi sebagai terowongan penghubung penampungan air dengan penstock, yang juga terhubung dengan power station.
Saat beroperasi nanti, pembangkit ini direncanakan memanfaatkan air Waduk Jatigede di Sungai Cimanuk, dengan membuat struktur intake untuk mengalirkan air ke terowongan menuju power house. Hasilnya listrik sebesar 110 MW. (RE)
0 Komentar
Berikan komentar anda