Renewable Energy
ENERGY PRIMER
Emission & Carbon
ENVIRO
NEWS
Trending
Jakarta Pilih Bus Listrik Produk Cina atau INKA?

Armada bus TransJakarta [Foto: sindonews.com - LISTRIK INDONESIA]
Listrik Indonesia - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kini melakukan uji coba tiga produk bus listrik. Produk terpilih bakal dioperasikan di rute-rute TransJakarta.
Tes produk mencakup uji berat dan kekuatan jelajah, antara lain. Bus diisi beban yang sama berat dan daya baterai yang sama. Selanjutnya dicatat jarak tempuh terjauh.
Jika semua tahapan berjalan lancar, sebanyak 100 unit bus listrik mulai mengaspal pada 2021. Operasional bus listrik bagian program menguransi polusi udara di ibu kota.
Sebelumnya, armada TransJakarta memakai bahan bakar fosil. Kemudian secara bertahap diganti bahan bakar gas.
BACA JUGA: Target 10.400 Bus Listrik Transjakarta Beroperasi pada 2030
Elektrifikasi di Indonesia terus digalakkan di berbagai sektor. Sebelumnya, mobil pribadi yang motor pacunya digerakkan melalui baterai listrik telah digalakkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui TransJakarta mendukung langkah pengoperasian kendaraan bebas emisi gas rumah kaca (GRK) atau polusi karbon dioksida. Bus bebas macet ibu kota segera diganti dengan versi listrik.
Selain ramah lingkungan, biaya perawatan dan bahan bakar bus listrik lebih murah dan efisien.
Bus Zhongtong
Tiga bus listrik yang dijajal, yakni merek Zhongtong, Skywell, dan INKA E-Inobus. Ketiga bus ini memiliki spesifikasi yang berbeda.
Zhongtong jenis bus besar dengan low entry, Skywell model bus besar high entry, dan INKA E-Inobus bus medium low & high entry.
Bus Zhongtong didatangkan langsung secara utuh dari Cina. Penampakannya cukup modern. Bus ini mempunyai posisi headlight yang cukup rendah.
BACA JUGA: Ambisi Olimpiade Jepang Bentuk Budaya Mobil Hidrogen
Tampilan eksterior, tidak berbeda jauh dengan bus-bus low entry yang sudah beredar di jalanan Jakarta. Misalnya Cityline2 buatan karoseri Laksana, Velocity (Tentrem), maupun City Miracle (Nusantara Gemilang).
Bus Skywell
Agen Pemegang Merek (APM) Skywell di dalam negeri, yakni Kendaraan Listrik Indonesia (KLI) yang berencana menanamkan investasi yang digelontorkan secara bertahap.
Investasi yang akan dibenamkan di Indonesia US$5 juta atau sekitar Rp71,4 miliar. Investasi ini diperoleh dari prinsipal di Cina.
Investasi bakal digunakan buat kebutuhan fasilitas produksi sebab perusahaan tidak mengandalkan karoseri lokal dalam produksi kendaraan.
Lokasi pabrik di Bogor, Jawa Barat (Jabar). Investasi juga digunakan untuk penunjang bisnis kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.
Bus listrik Skywell yang ditawarkan ke Transjakarta sepanjang 12 meter. Kapasitasnya 60 tempat duduk.
Pengembangan Skywell di Indonesia bakal memanfaatkan komponen dari Cina secara terurai. Namun, KLI berjanji bekerja sama dengan vendor lokal. Pemakaian kandungan lokal sekitar 40 persen.
Bus INKA
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA memperkenalkan bus listrik produksi anak negeri. Namanya E-Inobus.
E-Inobus telah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) kendaraan bermotor dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).
BACA JUGA: Tekad Jawa Barat Jadi Pionir Pemakaian Kendaraan Listrik
INKA juga sedang melakukan uji jalan untuk ketahanan terhadap E-Inobus yang penting dilakukan sebelum bus listrik tersebut diproduksi secara massal.
Bus listrik buatan Indonesia ini sudah dipesan Pemerintah Kongo. Pesanan ini bagian kontrak proyek yang ditandatangani INKA dengan Kongo dalam pengembangan transportasi kereta dan kendaraan listrik.
E-Inobus merupakan kerja sama INKA dengan perusahaan Taiwan Tron-E dan Piala Mas, perusahaan karoseri lokal asal Malang, Jawa Timur (Jatim).
Secara spesifikasi, E-Inobus memiliki panjang 8,1 meter dan lebar sekitar 2 meter dengan kapasitas 16 penumpang. Untuk pengisian daya, diperlukan waktu selama 3-4 jam dengan jarak tempuh sekali charging atau pengisian daya mencapai 200 kilometer.
Tingkat kebisingan pada bus listrik tersebut rata-rata 71 dB. Sedangkan bus tenaga diesel rata-rata 85 dB. (RE)
0 Komentar
Berikan komentar anda