NEWS
Trending

Kendaraan Listrik Harus Segera Diwujudkan

Kendaraan Listrik Harus Segera Diwujudkan
Listrik Indonesia | Ramainya pemberitaan terkait kendaraan listrik belakangan ini, Dewan Energi Nasional (DEN) mengadakan Dialog Energi dengan topik pembahasan Percepatan Mengurangi Ketergantungan Terhadap Energi Fosil di Sektor Transportasi. Jakarta, Rabu (21/11).

Dalam acara Dialog Energi ini, DEN mengundang narasumber dan peserta dari berbagai instansi yang berkompeten menangani kendaraan listrik diantarannya Perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/BAPPENAS, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Derektorat Jenderal Perhubungan Darat dan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI). Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

“Saat ini penggunaan energi fosil paling boros ialah dari sektor transportasi, mengingat cadangan dari energi fosil semakin berkurang, untuk itu DEN mendorong implementasi kendaraan listrik harus segera diwujudkan demi ketahanan energi nasional,”ucap Tumiran, Anggota DEN juga sebagai moderator pada acara dialog energi yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta.

Tumiran menerangkan, DEN dan Pemerintah sudah memikirkan langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan tehadap energi fosil sejak 2012, termasuk menwujudkan kendaraan listrik. Mengaca pada negara-negara Eropa dan di Cina yang sudah lebih dahulu menggunakan kendaraan listrik, baginya riset teknologi kendaraan listrik di dalam negeri sudah berkembang, baik itu baterai, inverter, konverter dan mesin penggeraknya. Kendati begitu, masih ada hambatan seperti dari sisi regulasi dan fiskal, karena itu DEN bertugas membuat road map untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Menurutnya, Jika industri kendaraan listrik ini maju maka peluang lapangan kerja akan semakin terbuka, juga pertumbuhan ekonomi negara semakin meningkat. Dengan adanya beberapa prototype kendaraan listrik karya anaka bangsa, salah satunya motor listrik Gesits sebagai bukti bahwa Pemerintah serius menggarap mobil listrik nasional.

“Kita terus bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengembangkan kendaraan listrik ini, DEN juga akan mem-follow up ke instansi atau Kementerian lainnya demi terwujudnya kendaraan listrik di Tanah Air,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Agus Purwadi tim riset kendaraan listrik dari RISTEKDIKTI mengungkapkan, riset kendaraan listrik sebenarnya sudah dilakukan sejak lama oleh kalangan civitas akademika dan juga di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Akan tetapi, sempat fakum karena beberapa hal, saat ini penelitian-penelitian tersebut aktif kembali.

Lanjutnya, problem utama dari kendaraan listrik ialah pada baterainya dimana bahan baku pembuatan baterai yang masih mahal juga teknologinya. Hal itu pula yang membuat harga kendaraan listrik lebih mahal, disisi lain Pemerintah juga harus mempersiapkan regulasinya.

“Untuk memulai penggunaan kendaraan listrik bisa terlebih dahulu diterapkan pada transportasi masal dan kendaraan operasional di instan-instansi. Jadi setelah tahu manfaat penggunaan kendaraan listrik  masyarakat dapat terpancing untuk menggunakannya juga,” ujarnya.

Pemerintah mempunyai target untuk kendaraan listrik yakni sebesar 20% pada 2025, 2.200 unit untuk kendaraan roda empat dan 2,1 juta untuk kendaraan roda dua. Dengan adanya kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi polusi udara yakni CO2, efisiensi energi,  juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian. (GC)


 

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button