Trending

Keren, SKK Migas Rampungkan Dua Proyek Gas Lebih Cepat di Tengah Pandemi

Keren, SKK Migas Rampungkan Dua Proyek Gas Lebih Cepat di Tengah Pandemi
Dok SKK Migas

Listrik Indonesia | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah berhasil menyelesaikan dua dari 12 proyek hulu migas yang ditargetkan onstream pada tahun 2021. Dua proyek onstream tersebut adalah Proyek KLD yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Onshore West Java (ONWJ).

Proyek ini sudah onstream pada Januari dan menghasilkan tambahan gas sebesar16 MMSCFD. Sedang proyek kedua adalah proyek gas Proyek South Mahakam Gas Supply to RU-V (Refinery Unit V Balikpapan) yang mengalihkan pasokan gas dari Bontang ke RU-V sebesar 50 MMSCFD.

Deputi  Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, mengatakan, kedua proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari target. Ini adalah capaian yang cukup membanggakan mengingat pergerakan di lapangan masih terkendala wabah Covid-19. “Pelaksanaan dua proyek yang tepat waktu ini member kita keyakinan bahwa pelaksanaan proyek-proyek lain yang akan dilakukan pada tahun 2021 dapat direalisasi tepat waktu,” kata Julius, di Jakarta, Jumat (19/2).

SKK Migas bekerjasama dengan KKKS mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat dimaksimalkan, antara lain dengan mempercepat realisasi proyek yang sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2022 dapat direalisasi pada tahun 2021. “Saya tidak berjanji, tetapi kami berusaha agar capaian kegiatan dapat dilakukan percepatan seperti tahun lalu. Percepatan ini membutuhkan effort yang cukup besar. Mohon doa dan dukungannya supaya usaha ini berhasil,” kata Julius.

Sebagai catatan, tahun lalu SKK Migas menargetkan 12 proyek, tetapi dapat merealisasi 15 proyek, walapun terdapat 1 proyek yang terhambat. Total investasi untuk 12 proyek hulu migas tahun 2021 sekitar USD 1,7 milyar.

Julius berharap usaha percepatan dapat dilakukan mengingat saat ini harga minyak membaik lebih cepat dari prediksi dunia sehingga dapat ikut meningkatkan perhitungan keekonomian kegiatan usaha hulu migas. “Setelah harga rata-rata minyak dunia di bulan Januari 2021 mencapai sekitar US$ 55 per barrel, maka memasuki Februari 2021 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya bahkan sempat menyentuh angka US$ 63 per barrel, sementara target dalam APBN adalah US$ 45 per barrel,” kata dia.

Proyek Merakes

Setelah sempat tertunda akibat Covid-19, Proyek Merakes yang dikerjakan oleh KKKS ENI East Sepinggan Ltd dijadwalkan onstream pada kuartal 2 tahun 2021. Saat ini perkembangan penyelesaian proyek ENI Merakes telah mencapai 88,5 persendari target penyelesaian.

“SKK Migas dan KKKS ENI Merakes berusaha mengejar keterlambatan proyek yang sebelumnya sempat terhambat pandemi Covid-19. Hambatan utama waktu itu adalah adanya pembatasan pergerakan barang dan SDM yang dibutuhkan oleh proyek itu. Kami bersyukur saat ini kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan lancar, sehingga progress proyek mencapai 88,5% atau hanya 1,5% lebih lambat dari target. Kami mengupayakan agar proyek dapat first gas di akhir April 2021,” kata Julius.

Pada tahun 2021 Proyek Merakes ditargetkan akan menghasilkan gas sebesar 345 MMSCFD. Produksi akan ditingkatkan, sehingga akan mencapai puncak produksi gas pada tahun 2022 menjadi 368 MMSCFD. Gas dari lapangan ini akan dialirkan ke Kilang LNG Bontang, untuk memenuhi komitmen pasar yang telah ada.

Pembangunan proyek Merakes dimulai pada tahun 2019 dengan menelan investasi sebesar US$ 1,3 Miliar. Capaian kinerja keselamatan kerja, kesehatan dan lindungan lingkungan (K3LL) proyek Merakes sangat baik. Sampai 5 Februari 2021 proyek Merakes telah mencatatkan 1,03 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja (zero accident). Ini menujukkan kemampuan industri hulu migas nasional menjaga kinerja K3LL dengan sangat baik. (TS)
 


Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button