NEWS
Trending
Ketua Umum DPP AKLI: Regulasi Ketenagalistrikan & Sentralisasi Penyediaan Material Utama Jadi Hambatan

Soewarto, Ketua Umum AKLI. (Foto: R Akmal)
Menurut Ketua Umum AKLI, Soewarto, BE, anggota AKLI 80 persen merupakan kontraktor kelas menengah ke bawah sehingga keterlibatan dalam pekerjaan, banyak bermain di distribusi.
“Masalahnya kebijakan pemerintah dalam hal ini PLN, untuk pengadaan material utama dipersiapkan oleh mereka. Misalnya untuk transmissi, konduktor dan towernya disiapkan oleh PLN sedangkan Gardu induk disiapkan trafonya, dan kontraktor sendiri hanya kebagian pengadaan material sebagian kecil,” tegas Soewarto.
Lebih jauh beliau menjelaskan, bahwa untuk kebutuhan material distribusi utama antara lain kabel, tiang, trafo disiapkan oleh PLN, AKLI hanya memasang dan menyiapkan aksesorisnya dan ada persyaratan tertentu dalam pengadaan assesoris tadi.
“yang lebih memprihatinkan kondisi kontraktor anggota AKLI adalah ada beberapa jenis pekerjaan PLN yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang diprioritaskan oleh PLN.
Progres AKLI dibidang distribusi, bahwa dibeberapa wilayah dapat mencapai penyerapan dana dengan prosentase cukup tinggi.
Target AKLI kedepan adalah menyerap APLN semaksimal mungkin. Harapannya PLN memberi kesempatan sebanyak-banyaknya kepada anggota AKLI sebagai kontraktor menengah kebawah sebagai tulang punggung perekonomian nasional dan anggota AKLI telah teruji semenjak 35 tahun yang lalu, yang saat ini hasil kerjanya dapat kita rasakan bersama sebagai wujud partisipasi AKLI dalam mencerdaskan anak bangsa dan turut serta dalam pembangunan Indonesia bidang ketenagalistrikan.
“AKLI berharap, PLN harus memberi kesempatan seluas luasnya, termasuk pengadaan penyediaan material. Kita bisa bersaing dengan harga dan kualitas peralatan yang ditetapkan PLN untuk peralatan transmisi dan distribusi, selain itu juga AKLI berharap kepada Pemerintah adanya Penyederhanaan terhadap perizinan yang diberlakukan saat ini” pungkas Soewarto. (DH)
0 Komentar
Berikan komentar anda