Renewable Energy
ENERGY PRIMER
Power Plant
MEGA PROJECT
NEWS
Trending
Komisi VII DPR RI Inisiasi Eksplorasi Geothermal Dibiayai Negara

PLTP Patuha (foto: net)
“Tak hanya masukan saja yang kami dapat, berbagai macam hambatanpun disampaikan. Seperti tarif eksplorasi geothermal yang memakan biaya besar. Oleh karena itu, Komisi VII DPR RI mendorong agar eksplorasi dibiayai oleh negara. Jika ini bisa dibiayai oleh negara, tidak menutup kemungkinan akan lebih mendatangkan investor untuk masuk ke sektor geothermal,” ujar Eddy, di lokasi, akhir pekan kemarin.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mendengarkan penjelasan mengenai operasionalisasi PLTP Unit Patuha, sekaligus rencana pengembangan PLTP Patuha Unit II pada tahun 2023. Dari segi pendanaan, katanya, pengembangan PLTP Patuha Unit II sudah siap dengan nilai investasinya cukup besar, yakni 179 juta dollar Amerika Serikat.
“Teknologi yang akan digunakanpun sudah siap mencapai 75 persen, saya kira ini sudah standar yang baik, bahkan kami akan dorong ini bisa mencapai 80 persen,” kata Eddy.
Pihaknya mengaku akan mendukung penuh pengembangan proyek pembangunan PLTP Patuha II itu. Hal ini diperlukan agar potensi energi baru terbarukan (EBT) di tanah air bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Saya kira geothermal merupakan alternatif yang terbaik, karena sumber daya yang dihasilkan sangat melimpah. Yang terpenting sekarang kita pikirkan bagaimana bisa mengembangkan energi panas bumi ini secara baik,” tegasnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) F.X. Sutijastoto, mengatakan Pemerintah dan DPR bertekad agar Indonesia segera mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih ke EBT (Energi Baru Terbarukan) yang bersih serta ramah lingkungan, seperti panas bumi.
Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, ia menegaskan bahwa panas bumi memiliki peranan penting dalam pengembangan infrastruktur dan wilayah perekonomian di sekitar daerah potensi energi.
Pemanfaatan panas bumi diyakini akan memperkuat perekonomian nasional dengan menekan pengaruh fluktuasi minyak dunia. Karena akan mempengaruhi pemakaian minyak, sekaligus mengurangi kebutuhan impor BBM Indonesia.
Terkait rencana PLTP Patuha Unit II, PT. Geo Dipa Energi menggelontorkan investasi sebesar 179 juta dollar AS. Berdasarkan rencana pengembangan, PLTP Patuha Unit II akan Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi komersial tahun 2023 dengan kapasitas 55 MegaWatt (MW).
Sementara PLTP Patuha Unit 1 telah beroperasi secara komersial sejak 22 September 2014, dengan kapasitas terpasang saat ini sebesar 55 MW dan menelan investasi sebesar 165 juta dollar AS. (pin)
0 Komentar
Berikan komentar anda