Perkembangan sebuah perusahaan dipengaruhi banyak faktor. Baik faktor sumber daya manusia yang ada di dalamnya, manajemen, sistem yang diterapkan di perusahaan, dan lainnya. Namun yang jelas, perusahaan memiliki satu keinginan yang harus diwujudkan mereka yang ada di dalamnya yaitu kemajuan.
Bagi sebuah perusahaan, kemajuan salah satu diukur dengan produktifvitas. Karier yang diemban para karyawannya bisa dikatakan memiliki peranan penting untuk meningkatkan produktifvitas perusahaan tersebut. Secara umum memang karyawan dengan karier cemerlang biasanya adalah karyawan dengan dedikasi yang paling tinggi terhadap perusahaan. Begitupun sebaliknya.
Bagi karyawan sendiri karier tidak hanya bermakna sebuah jabatan. Tetapi sebagai sebuah proses yang harus dilalui untuk meningkatkan skill-nya, taraf sosial sampai kepada taraf kesejahtaraan mereka.
Apalagi sudah diketahui umum, karier yang bagus cenderung sejalan dengan meningkatnya pendapatan sehingga kesejahteraan bisa lebih terjamin. Selain itu tentu saja, secara sosial karier yang cemerlang akan membuat seseorang lebih dihormati oleh lingkungan sosialnya dan lingkungan di tempat kerjanya.
Bagaimana dengan skill? Seharusnya memang ada peningkatan skill yang baik. Bagaimanapun peningkatan karier atau jabatan biasanya berkorelasi dengan meningkatnya jumlah bawahan. Mau tidak mau, harus ada “pembelajaran” kembali dari individu tersebut sebagai konsekuensi dari peningkatan kariernya.
Apalagi perkembangan di dunia bisnis yang semakin pesat dan kompetitif membuat seseorang harus mau secara aktif mengembangkan diri atau mereka akan kehilangan kariernya.
Tingginya tuntutan dan ketatnya persaingan, membuat seorang karyawan harus mempunyai manajemen karier untuk membantu mereka agar lebih siap dalam menghadapi tantangan zaman serta mempersiapkan karyawan agar bisa bersaing di dunia kerja.
Manajemen karier sendiri merupakan proses untuk membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan minat karier mereka. Disanalah mereka menetapkan tujuan, perencanaan dan perkembangan kariernya selanjutnya.
Tentu saja manajemen karier bertujuan sampai pada posisi atau jabatan tertentu. Asal yang bersangkutan memenuhi semua persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut. Bagi individu, ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk merencanakaan kariernya.
Pertama, menilai diri sendiri. Kemampuan menilai diri sendiri teramat penting karena kita akan tahu dimana potensi sekaligus kelemahan kita. Kedua, menetapkan tujuan karir. Apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam hidup? Mengapa kita benar-benar ingin mencapai karier tersebut dan seberapa penting keberhasilan karir bagi kehidupan kita. Ketiga, menyiapkan rencana-rencana kegiatan untuk mencapai tujuan karier dan terakhir melaksanakan rencana-rencana.
Sedangkan bagi perusahaan, pengembangan karier memberikan petunjuk tentang siapa diantara para pekerja yang wajar dan pantas untuk dipromosikan di masa depan, sehingga suplai internal melalui karyawan dari dalam perusahaan dapat lebih tejamin dan perusahaan tidak selalu harus mencari tenaga kerja dari luar untuk mengisi lowongan yang terjadi karena berbagai hal seperti adanya pekerja yang berhenti, diberhentikan memasuki usia pensiun, atau meninggal dunia.
Intinya perencanaan karier yang tepat bukan hanya menguntungkan bagi karyawan, perusahaan juga pasti diuntungkan karena kinerja mereka semakin bagus karena ada harapan dan kejelasan masa depan mereka. Sudah siapkan Anda dengan perencanaan karier? (EP/F)
0 Komentar
Berikan komentar anda