NEWS
Trending

Melirik Air Circuit Breaker Generasi Terbaru Berbasis IoT

Melirik Air Circuit Breaker Generasi Terbaru Berbasis IoT
Listrik Indonesia, Jakarta | Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi, otomasi serta proteksi listrik, hari ini memperkenalkan inovasi terbaru Masterpact MTZ, generasi berikutnya dari high power low voltage air circuit breaker (ACB) pintar berbasis Internet of Things (IoT) dengan kemampuan analisa prediktif yang dipadukan dengan alat pengukur daya kelas 1 di industri. Masterpact MTZ menjadi yang pertama untuk kategori air circuit breaker dengan tingkat akurasi pengukur daya teratas di kelasnya, dan tersertifikasi dengan standar internasional ISO 50001, IEC 61557-12 and IEC 60364-8.   
 
“Sekarang masanya energi baru yang digerakkan oleh dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi, karena itu para pelaku bisnis perlu melakukan otomatisasi pengelolaan energi listrik dengan kemampuan analisa prediktif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengontrol biaya operasional akibat gangguan listrik yang tak terduga,” ungkap Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia dalam launchingMasterpact MTZ di Fairmount Hotel, Jakarta (8/11).

”Pelaku bisnis tentunya mengharapkan distribusi listrik yang lebih aman, dapat diandalkan, efisien, berkelanjutan dan terhubung. Masterpact MTZ terbaru dari Schneider Electric menawarkan kemampuan digital yang terhubung dan dapat diintegrasikan dengan arsitektur EcoStruxure bagi pelanggan akhir, konsultan, pembuat panel listrik dan kontraktor listrik yang membutuhkan pemutus daya tinggi sebagai bagian dari low-voltage solution untuk lokasi industri dan bangunan yang kritikal.” tambahnya
 
Solusi ACB pintar berbasis IoT ini sangat cocok untuk bangunan-bangunan yang membutuhkan keandalan listrik setiap saat 24 jam/7 hari dan memiliki sensitivitas tinggi terhadap terjadinya gangguan listrik seperti Rumah Sakit dan Data Center. “Bisnis seperti Rumah Sakit dan Data Center yang sangat sensitif dan bergantung terhadap keandalan listrik, memastikan tidak adanya downtime dan gangguan listrik sangatlah krusial karena berdampak langsung terhadap reputasi perusahaan, kerugian finansial, keamanan data serta kenyamanan dan kepuasaan klien/pasien. Oleh karena itu pengadopsian IoT dalam manajemen energi gedung menjadi sebuah keharusan,” tambah Xavier.
 
Sementara itu, Martin Setiawan, Vice President Building & Industrial Channel Schneider Electric Indonesia di selasela acara peluncuran Masterpact MTZ di Hotel Fairmont, Jakarta mengatakan, solusi terbaru Masterpact MTZ berbasis IoT memungkinkan otomatisasi pemulihan daya bila terjadi gangguan listrik langsung melalui perangkat telepon genggam sehingga meminimalisir adanya jeda waktu, dan memiliki kemampuan analisa prediktif yang secara proaktif memberikan laporan bila terjadi penurunan performa peralatan listrik dan indikasi kemungkinan akan terjadinya gangguan listrik sehingga staf teknisi dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum terjadi kerusakaan yang lebih parah dan menekan pengeluaran biaya perawatan yang tinggi.

Lebih lanjut Martin mengatakan, “Inovasi terbaru Masterpact MTZ ini melengkapi solusi EcoStruxure Power yang membutuhkan sistem distribusi listrik yang pintar dan berkelanjutan, untuk memudahkan pengintegrasian sistem pengelolaan bangunan dan energi listrik di suatu gedung ke tahap selanjutnya,” pungkas Martin. (DH)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button