NEWS
Trending

Mojang Priangan Ini Jadi Perempuan Berpengaruh Sejagat

Mojang Priangan Ini Jadi Perempuan Berpengaruh Sejagat
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (Foto: R Akmal/Listrik Indonesia)
Listrik Indonesia | Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terpilih menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia pada 2020 versi Fortune. Dalam laporan bertajuk Most Powerful Women International, Fortune menempatkan Nicke di urutan 16 wanita paling berpengaruh sejagat 2020.

Mereka mengatakan Nicke memimpin sebuah perusahaan berpendapatan lebih dari US$54,6 miliar dan membawahi 32 ribu karyawan. Mojang Priangan, kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini bisa mengimplementasikan program Biodiesel yang saat ini mencapai B20. Rencananya proyek tersebut akan dikembangkan hingga B100 untuk menekan impor minyak mentah, sehingga mengurangi defisit neraca perdagangan.

Sebelum di Pertamina, Nicke dipercaya menjadi Direktur Perencanaan Korporat PLN. Dia merupakan Lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia berhasil menduduki jabatan strategis di beberapa perusahaan ternama.

Saat kecil, Nicke memimpikan menjadi seorang Insinyur. Hal ini diutarakan saat menyantuni anak yatim di kawasan Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu. Saking ingin menjadi Insinyur, Nicke yang lulusan SMAN1 Tasikmalaya itu menempel bangunan kampus ITB di dinding kamarnya. Gambar itu dipandanginya setiap hari. Dengan masuk ITB, ia berkeyakinan bisa jadi insinyur. Namun, ibunya keberatan. Ia ingin Nicke dekat-dekat dengan rumah. Tidak usah sekolah jauh-jauh.

“Tapi saya tetap ingin jadi insinyur. Jadi, sewaktu sekolah, saya berusaha bagaimana caranya agar mendapat nilai yang baik. Ibu inginnya saya jadi dokter. Saat pendaftaran masuk kuliah, saya hanya milih ITB, bukan memilih saran ibu,” ujarnya mengenang.

Karena saya merasa bersalah tidak mendengar pilihan ibunya, ia bertekad membiayai kuliah sendiri. Kuliah sambil cari uang. Bekerja mengajar dari rumah ke rumah. Hingga apda satu waktu ada tawaran bekerja di bank.

“Kalau kita mendapat kesempatan baik, ambil saja. Jangan ragu-ragu. Maka saya ambil kerja itu. Kerja sambil kuliah. Kalau kita niat, itu bisa kita lakukan. Saya siang bekerja, malam belajar. Tidur hanya 3 sampai 4 jam sehari. Alhamdulillah bisa kuliah selesai tepat waktu,” ucapnya.

Ia berpesan, jangan pernah takut untuk mempunya cita-cita yang tinggi. Kemudian, jika ada kesempatan baik, ambil. Jangan pula suka kemudian membatasi diri. Apalagi berpikiran negatif duluan. “Percaya kita bisa, dan jangan berhenti berusaha,” tandasnya. 

Sebagai seorang wanita, ibu dari Fidelia Salsabil dan Muhammad Raffi Febriansyah tak pernah risih terjun di perusahaan setrum. Istri dari Muhammad Fitriyansyah ini tak pernah takut untuk mencoba hal-hal yang menantang, meski dunia kerja penuh dengan kemaskulinan.

"Jangan membatasi diri kita. Karena allah menciptakan kita dengan kemampuan yang tiada batasnya. Banyak kisah orang sukses yang berawal dari kegagalan dan kegagalan. Contoh PLN,  kita teringat pada Thomas Alfa Edison yang berkali-kali gagal tapi akhirnya berhasil menemukan lampu," tuturnya. (pin)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button