
Listrik Indonesia | Data terbaru dari Lembaga kelistrikan Uni Eropa Ember dan Agora Energiewende menyebut telah mengambil alih dominasi bahan bakar sebagai sumber utama di Uni Eropa (UE) pada 2020.
Kajian tersebut menyatakan, dominasi itu terjadi ketika proyek-proyek baru mulai beroperasi. Dari operasi proyek baru itu, penggunaan tenaga batu bara menyusut. Sebagai gantinya, sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari menghasilkan 38 persen persen listrik dari 27 negara anggota blok itu pada 2020.
Sementara itu Irlandia mencapai 35 persen dan Jerman 33 persen. Selanjutnya Slovakia dan Repbulik Ceko menjadi negara dengan pangsa energi terbarukan terendah karena masih di bawah lima persen.
Laporan itu juga menunjukkan pembangkit listrik tenaga batu bara anjlok 20 persen pada 2020. Itu telah berkurang setengahnya sejak 2015. Pembangkit listrik batu bara jatuh di hampir setiap negara, melanjutkan keruntuhan batu bara yang terjadi sebelum covid-19.
"Energi terbarukan akan terus meningkat, karena kami terus memasang lebih banyak. Apakah bahan bakar fosil akan pulih, itu tidak benar-benar banyak diperkirakan," kata Dave Jones, analis listrik senior Ember.
Banyak negara di Eropa yang secara bertahap menghentikan pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara yang berpolusi. Itu dilakukan untuk memenuhi target pengurangan emisi. Itu diharapkan bisa meningkatkan porsi penggunaan energi terbarukan. (Cr)
0 Komentar
Berikan komentar anda