
Konverter kit yang sudah disalurkan untuk nelayan di Sulsel, tercatat sebanyak 4.161 paket konverter kit. Terdiri dari Selayar 1.261 paket, Takalar 953, Jeneponto 1.000, dan Bone 947 konverter kit.
Adapun alokasi total konverter kit bagi nelayan Sulsel sebanyak 5.314 di wilayah Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo.
Dalam acara penyerahan tersebut dihadiri oleh, Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas (Migas) PT Pertamina, Adhi Wibowo; Anggota Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung; bersama Bupati Selayar, M. Basil Ali dan Ketua DPRD Selayar, H. Mappatunru serta perwakilan Pertamina.
"Suksesnya program ini bukan hanya tugas Pemerintah Pusat saja. Juga ada andil Pemerintah Daerah, dengan cara menyeleksi data nelayan untuk diusulkan kepada Ditjen Migas," jelas Adhi Wibowo di lokasi kemarin, seperti yang dituliskan (01/11).
Ia menambahkan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
Sementara, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Tengku Fernanda mengatakan, pihaknya menyiapkan dua agen dan 8 (delapan) pangkalan untuk mensuplai kebutuhan elpiji 3 kg nelayan di Selayar.
"Kebutuhan elpiji 3 kg bagi nelayan Selayar diestimasi sebanyak lebih dari 10.000 tabung per bulan," papar Tengku.
"Pertamina berkomitmen untuk mensukseskan program konversi ini, karena dengan penghematan biaya bahan bakar kapal nelayan tersebut, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan itu sendiri," tandasnya. (Rg)
0 Komentar
Berikan komentar anda