NEWS
Trending

Penggunaan Komponen Dalam Negeri Belum Menggembirakan  

Penggunaan Komponen Dalam Negeri Belum Menggembirakan  
Nicke Widyawati, Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero)
Listrik Indonesia | Penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri(TKDN) dalam megaproyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) belum menunjukkan angka yang memuaskan. Pasalnya, pemerintah menargetkan penggunaan TKDN dalam megaproyek tersebut diatas 40%, nyatanya hingga saat ini penggunaan komponen dalam negeri masih di bawah 40%, yakni sekitar 32%.
 
Menurut Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati, kebutuhan pengadaan pembangkit masih belum bisa dipenuhi dari dalam negeri, apalagi barang utama yang mengambil porsi besar, seperti boiler dan turbine masih impor.
 
Boiler dan Turbine belum bisa dibuat di dalam negeri, masih impor. Ini yang harus kami perhatikan supaya industri dalam negeri betul-betul siap, karena 35.000 MW potensinya besar,” ungkap Nicke di Jakarta, seperti yang dituliskan Selasa (20/06).
 
“Sebagian besar pengadaan proyek 35 ribu MW masih didatangkan dari Jepang 47,5 %. Pengadaan peralatan didatangkan dari China dan beberapa negara Eropa lainnya. Kita (PLN), diminta oleh pemerintah untuk menyusun peta jalan (roadmap) penggunaan TKDN. Sehingga, industri bisa mengidentifikasi kebutuhan pembangkit yang sebenarnya bisa diproduksi dalam negeri,” sambungnya.
 
Selain menyusun roadmap, Nicke lebih jauh mengatakan, pihaknya juga tengah menyusun cara agar dapat mendongkrak penggunaan TKDN. “Kami juga perlu menyusun cara agar dapat memperbesar porsi TKDN,” imbuhnya.
 
Nicke mengaku, roadmap tersebut sangat penting, sebab, beleid yang ada belum dianggap merinci pengguna TKD. Pada peraturan tersebut dituliskan, Bagaimana mencapai TKDN yang diinginkan? Akan tetapi rinciannya belum detail,” tutupnya. (RG)
 

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button