Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda.

Listrik Indonesia | Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), yakni di Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara didukung penuh oleh PT PLN (Persero). Pihaknya memastikan, kawasan IKN ini tidak akan pernah padam atau Zerro Down Time.

"Rambu-rambu berikutnya yang harus diperhatikan oleh PLN adalah bagaimana listrik di ibu kota baru itu listrik yang tanpa padam yang kita memberikan istilah zero down time," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, dalam konferensi pers, Jum'at (23/10).

Syamsul yang pernah menjadi General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya ini mengaku, pasokan listrik tanpa padam itu bukan tidak mungkin. Sebab, katanya, Istana Merdeka di Jakarta pun dipastikan tidak pernah padam karena dipasok dari beberapa sumber.

"Nah, kita ingin yang tidak pernah padam itu tidak hanya Istana nya tapi kawasan Ibu kota baru seluruhnya tidak pernah padam. Bagaimana caranya? Ya simpel saja sebenarnya, sama seperti yang kita lakukan di Istana Merdeka itu ada sumbernya tidak hanya mengandalkan satu sumber, tapi dari beberapa sumber yang bisa saling menopang kalau misalanya salah satu sumber ada gangguan," katanya.

Meski demikian, akunya, gangguan pasokan listrik dipastikan akan tetap ada baik secara teknis maupun non teknis. Namun pihaknya berupaya untuk meminimalisir gangguan itu dan menjamin pasokan listrik ke kawasan IKN tidak pernah padam.

"Jadi simpelnya begini, misalnya di rumah ada UPS atau baterai atau genset yang bisa digunakan sebagai back up pada saat listrik PLN padam. Coba bayangkan misalnya ini hanya genset/baterai/UPS ada di rumah, begitu listrik PLN padam ini langsung on langsung bisa melayani kebutuhan listrik kita, kan praktis sebenarnya boleh kita katakan sudah tidak pernah padam lagi," jelasnya.

Syamsul yang pernah menangani kawasan Kalimantan ini pun mengungkapkan, PLN mengusung konsep Green City untuk pasokan listrik ke kawasan IKN itu. Pihaknya akan mengedepankan sumber kelistrikan yang berasal dari pembangkit listrik ramah lingkungan, seperti halnya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Di ibu kota baru, dalam membangun jaringan listrik juga kami tidak memakai kabel yang tidak elok estetikannya sehingga di sana kami akan membangun jaringan yang di bawah," imbuhnya. (pin)