
Listrik Indonesia | Pertamina turut ambil bagian dalam pengembangan Bioavtur (J 2.4). Hal itu sebagai wujud Pertamina menjalankan Net Zero Emission pada tahun 2060.
"Kita memang harus bersedia dan siap melakukan apapun dalam rangka program dekarbonisasi," ujar VP Downstream Research and Technology Inovation PT Pertamina Anbianto Hidayat saat acara Terbang Perdana Pengujian Bioavtur (J 2.4) dengan pesawat CN 235-220 Flying Test Bed pada Senin, 6 September 2021, di Area Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung.
Ground run and flight test tersebut merupakan bentuk implementasi dalam upaya mencapai target potensi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Peraturan Presiden No. 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional.
Ia juga mengatakan bahwa Pertamina terus melakukan pengembangan produk Bioavtur (J 2.4). "Kami usahakan nanti masih ada penelitian tingkat lanjut, sehingga bisa dioptimalkan komposisi feed nabatinya hingga 5 persen," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut Anbianto menyampaikan bahwa apabila kegiatan Ini berhasil maka Bioavtur (J 2.4) siap untuk diujicobakan ke pesawat komersial.
"Kami siap membantu memenuhi penurunan emisi karbon untuk seluruh Moda transportasi, baik itu darat, laut, dan udara," tuturnya.
Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andriah Feby Nisna mengucapkan terima kasih Kepada Pertamina atas segala komitmennya untuk terus melakukan uji coba guna mendukung penyediaan energi ramah lingkungan.
"Terima kasih kepada Pertamina yang sudah berhasil untuk melakukan uji coba berbagai produk green fuel-nya, baik itu green diesel, green gasoline, dan green avtur," tutur Feby.
0 Komentar
Berikan komentar anda