Renewable Energy ENERGY PRIMER MEGA PROJECT NEWS
Trending

PGE Terus Genjot Kapasitas PLTP Hingga 1.112 MW

PGE Terus Genjot Kapasitas PLTP Hingga 1.112 MW

Listrik Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menjadi salah satu pengembang panas bumi (geothermal) terbesar di Indonesia. Selain itu, PGE terus melakukan proyek pengembangan geothermal. Bahkan, PGE terus melakukan eksplorasi wilayah kerja panas bumi (WKP) untuk menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Tanah Air. Upaya PGE sejalan dengan Komitmen pemerintah dalam meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan.

Mindaryako Corporate Secretary PGE menerangkan, saat ini PGE mengelola 14 WKP dengan total kapasitas terpasang 672 MW (Own operation/operasi sendiri) dan 1.205 MW (joint operation contract/ kerja sama operasi). Kapasitas PLTP 672 MW (own operation) dibangkitkan dari 6 area. Keenam area itu terdiri atas Kamojang 235 MW di Jawa Barat, Lahendong 120 MW di Sulawesi Utara, Ulubelu 220 MW di Lampung, Sibayak 12 MW di Sumatera Utara, Karaha 30 MW di Jawa Barat, dan Lumut Balai 55 MW di Sumatera Selatan.Sementara itu, joint operation contract (JOC) sebesar 1.205 MW terdiri atas 3 JOC yang dilaksanakan oleh Star Energy (Lapangan Wayang Windu, Darajat dan Gunung Salak, yang semuanya berada di Jawa Barat) dan 1 JOC yang dilaksanakan oleh Sarulla Operation (lapangan Sarulla di Sumatera Utara).

“Saat ini, PGE juga menjalankan 3 proyek pengembangan panas bumi. Pertama, Lumut Balai Unit 2 dengan rencana kapasitas terpasang sebesar 55 MW di Sumatera Selatan. Kedua, Hululais Unit 182 dengan rencana kapasitas terpasang sebesar 2x55 MW di Lebong, Bengkulu. Ketiga, Sungai Penuh Unit 1 dengan rencana kapasitas terpasang sebesar 55 MW di Kerinci, Jambi,” terangnya.

Lanjut, ia memaparkan, selain pengembangan panas bumi, saat ini PGE juga sedang melakukan kegiatan inisiasi eksplorasi di lapangan Hululais Extension (prospek Bukit Daun) Bengkulu dan Wilayah Kerja Seulawah Agam di Aceh serta Gunung Lawu di Jawa Tengah.

Adapun progres pengembangan 3 wilayah panas bumi, yaitu Lumut Balai, Hululais, dan WKP Kerinci. Dirinya menjelaskan, untuk Proyek Lumut Balai Unit 2, saat ini sedang dalam tahap proses lelang pekerjaan engineering, procurement, construction and commissioning (EPCC) lapangan uap dan pembangkit listrik panas bumi. Untuk Proyek Hululais Unit 1 dan 2, saat ini, paralel menunggu kesiapan PLN untuk pembangunan PLTP, PGE sedang melakukan beberapa uji produksi dan persiapan EPC lapangan uapnya. Untuk Proyek Sungai Penuh (Kerinci), saat ini sedang dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Ke depan PGE berencana installed capacity [kapasitasterpasang PLTP] sebesar 1.112 MW pada 2026. Hal ini didukung pembiayaan oleh Pertamina yang mengalokasikan dana investasi senilai total sekitar US$2,68 miliar sampai dengan tahun 2026. (Cr)


Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button