PJB Services Expo & Conference 2022 Jadi Jembatan Sinergi Stakeholder Ketenagalistrikan

Listrik Indonesia | Gelaran hari kedua, PJB Services Expo & Conference 2022, mendapat antusias dari masyarakat dan mitra kerja PT PJB Services. Kali ini, event yang mengambil tema “Recapturing the Growth Momentum in Synergy & Collaboration Enchament” mendapat kunjungan dari Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Gong Matua Hasibuan. PT PBJ merupakan induk perusahaan dari PT PJB Services.
Dirut PT PJB Gong Matua Hasibuan, mengatakan, PT PJB selaku pemegang saham mayoritas PT PJB Services dalam menggelar PJB Services Expo & Conference2022 yang pertama kali bertaraf internasional. “Perhelatan ini tentunya memberikan kesempatan pada kita semua untuk membangun sinergi dari semua stakeholder ketenagalistrikan di Indonesia,” ujar Gong, di Sidoarjo, Rabu (22/6).
Gong menambahakan, PJB Services Expo & Conference 2022 dapat menjadi jembatan kolaborasi dan tempat berbagi aspirasi, inovasi, dan informasi terkini yang sama-sama kita miliki. “Sehingga kita dapat bersama membangun idustri ketenagalistrikan Indonesia semakin kuat dan lebih baik lagi,” ujar dia.
Pembentukan Holding Ketenagalistrikan
Pemerintah dan PT PLN (Persero) sedang merencanakan pembentikan holding ketenagalistrikan. “Mudah-mudahan PT PJB akan menjadi holding ketenagalistrikan dengan mengelola lebih dari 10 ribu pembangkit tenaga listrik di Indonesia,” kata Gong.
Lanjut dia, menjadi holding ketenagalistrik, tentunya akan menjadi tantangan dan peluang yang baru. Era kompetisi ketenagalistrikan akan segera hadir di Indonesia. “Aset yang dimiliki PJB diperkirakan akan meningkat seiring dengan pengalihan asset dari pembangkit-pembangkit tenaga listrik. Baik yang hari ini sudah diperasikan dan di maintence oleh PJB Grup maupun pembangkit yang dikelola oleh temen-teman di Unit Induk Pembangkitan PT PLN (Persero),” jelas Gong.
Untuk itu, dia menambahkan, kita membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan semua pelaku usaha dan stakeholder sektor ketenagalistrikan, khususnya di Indonesia. “Sudah menjadi komitmen PJB Grup beragam kebijakn terkait isu keberlanjutan yang salah satunya dari sisi energy. Akan semakin banyak tren keberlanjutan, baik itu investasi hingga operasional dalam proyek ketenagalistrikan di Indonesia,” kata dia.
Gong menambahkan, seperti proyek pengembangan energy hijau dan energy baru terbarukan (EBT), seperti yang tercantum dalam RUPTL Tahun 2020 yang akan meningkat 51% di tahun 2030. “salah satu yang menajdi tantangannya adalah untuk mewujdukan net zero emission 2060 diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder, baik peningkatan infrastruktur yand didalamnya ada teknologi, pembiayaan dan regulasi,” imbuh Gong. (*)
0 Komentar
Berikan komentar anda