
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Share Sale & Purchase Agreement (SPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham antara PT PLN (Persero) dengan pemegang saham MCTN, salah satunya Chevron Standard Limited (CSL), unit usaha Chevron, pemilik saham mayoritas MCTN, hari ini, Selasa (06/07/2021).
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyatakan, akuisisi saham MCTN pembuktian atas komitmen PLN menjaga kesinambungan suplai listrik Blok Rokan baik saat masa peralihan ataupun jangka panjang. Apalagi Blok Rokan tulang punggung produksi minyak nasional.
Pengelolaan Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 akan beralih dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Selama ini pasokan listrik dan uap Blok Rokan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) North Duri Cogen berkapasitas 300 Megawatt (MW) yang sebelumnya dimiliki oleh MCTN, anak usaha Chevron Standard Limited.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Chevron Standard Limited atas kerja sama yang baik dan untuk kelistrikan yang baik di Wilayah Kerja Rokan selama dikelola Chevron Pacific Indonesia," ujar Zulkifli.
Akuisisi saham MCTN, tindak lanjut kerja sama PLN dan Pertamina Hulu Rokan dalam Nota Kesepahaman Kerja Sama Penyediaan Tenaga Listrik dan Uap Wilayah Rokan pada 30 Desember 2020 serta Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap pada 29 Januari 2021.
Ke depan, pembangkit listrik ini digunakan selama tiga tahun untuk melayani kebutuhan listrik di Blok Rokan. Baik selama masa transisi bersama dengan PLTG Migas dan Central Duri sampai akhirnya akan disuplai dari interkoneksi sistem Sumatera.
“Untuk jangka panjang, penyediaan listrik 400 MW di Blok Rokan yang handal dan kompetitif akan dipasok dari sistem Sumatera dan Uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator. Dalam waktu 3 tahun interkoneksi sistem dan New Steam Generator akan beroperasi secara penuh,” paparnya.
Selain itu, penyediaan pasokan listrik yang andal dari sistem Sumatera ke Blok Rokan dilakukan dari tiga sumber.
"PLN mengutamakan aspek safety, reliability, quality dan efisien dalam memenuhi kebutuhan energi industri hulu migas," tukasnya.
0 Komentar
Berikan komentar anda