Penandatangan kesepahaman pelaksanaan Gerakan Penggunaan Kompor Induksi [Foto: Dok. LISTRIK INDONESIA]
Listrik Indonesia - PT PLN (Persero) menggandeng sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kontruksi dalam pemasyarakatan penggunaan kompor induksi --biasa disebut kompor listrik
Sinergi tersebut bagian upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, khususnya penggunaan energi bersih.
Peningkatan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga juga bertujuan mengurangi impor LPG dan penghematan devisa negara.
Kesembilan BUMN dimaksud PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan Perum Perumnas, serta satu BUMN Perbankan, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Penandatanganan nota kesepahaman dimaksud dilakukan langsung Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini dan para dirut BUMN mitra, serta disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu, 1 April 2021.
BACA JUGA: Beralih ke Kompor Listrik Lebih Hemat dan Bisa Tekan Impor LPG
Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya menyampaikan sinergi BUMN tersebut langkah konkret BUMN mendorong peningkatan ketahanan energi nasional, melalui penyerapan energi dalam negeri.
"Gerakan penggunaan kompor induksi dapat mengurangi biaya impor energi dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Program ini sangat bermanfaat bagi berbagai kalangan sehingga perlu digaungkan secara berkelanjutan dengan skala yang lebih besar, " ujar Erick.
Sementara itu, Dirut PLN Zulkifli mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Kementerian BUMN dan seluruh BUMN kontruksi atau karya.
"Salah satu upaya untuk mendorong penyerapan konsumsi energi dalam negeri (domestic energy consumption) secara optimal adalah mengajak masyarakat beralih menggunakan kompor induksi, tak harus bergantung terus pada kompor gas," ujar Zulkifli.
Saat ini, tegas Zulkifli, penyediaan sumber energi gas masih didapatkan melalui impor sehingga membuat masyarakat berada pada kondisi imported energy consumption.
Terdapat dua poin bentuk program pemasyarakatan kompor listrik. Pertama, mendorong penggunaan kompor induksi pada proyek unit perumahan dan apartemen yang sedang atau akan dibangun.
Kedua, menciptakan kemudahan kepada mitra kerja yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi.
Melalui gerakan memacu penggunaan kompor induksi ini diharapkan pemanfaatan energi bersih dalam negeri bisa lebih masif, dan secara langsung mendorong kemandirian maupun ketahanan energi.
Petinggi BUMN yang hadir dalam acara penandatanganan kesepatan dengan PLN, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo, Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Agung Budi Waskito, Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Entus Asnawi.
Juga Dirut PT Pembangunan Perumahan (Persero) Lukman Hidayat, Dirut PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono, Dirut PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto, Dirut PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim.
BACA JUGA: PLN Luncurkan Gerakan Satu Juta Kompor Induksi
Kemudian Dirut PT Amarta Karya (Persero) Nikolas Agung RS, Dirut PT Brantas Abipraya (Persero) Bambang E. Marsono, dan Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro.
Kompor Induksi atau Listrik
Kompor induksi tanpa api yang menyala, tetapi menggunakan energi listrik sebagai sumber panas. Uniknya, kompor ini tidak menghasilkan panas, melainkan menginduksi peralatan masak yang digunakan.
Kompor induksi memanfaatkan reaksi elektromagnetik antara kompor dengan alat masak. Reaksinya menghasilkan panas yang menyebar pada alat masak, kemudian mematangkan makanan lebih cepat dan merata, dibandingkan dengan memasak menggunakan kompor biasa.
Kompor induksi kali pertama diperkenalkan pada acara World Fair di Chicago pada 1933. Dalam perkembangannya, awal 1970, kompor induksi modern dikembangkan oleh R&D Center of Westinghouse Electric Corporation di Amerika Serikat (AS).
Melalui inovasi, kompor induksi modern dikembangkan kemudian dinamakan cool top induction range. Sejak saat itu, perusahaan Westinghouse mengembangkan desain kompor induksi lainnya. (RE)
0 Komentar
Berikan komentar anda