
PLN menggunakan Unit Gardu Bergerak (UGB) berupa kendaraan truk dengan peralatan layaknya gardu distribusi di dalamnya. UGB tersebut menggantikan fungsi gardu listrik yang dipelihara untuk sementara. Gardu distribusi listrik 20 KV itu sendiri berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari tegangan menengah menjadi tegangan rendah.
"Kami rutin melakukan pemeliharaan gardu distribusi listrik supaya tetap bekerja dalam kondisi yang optimal," kata Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Peralatan selain UGB yang digunakan untuk pemiharaan gardu tanpa pemutusan listrik sementara antara lain panel switch, live adjustable connector live set, safety levering tripod, HV telescopic shotgun hook, dan kabel bantu baik tegangan menengah maupun kabel tegangan rendah.
"Inovasi ini sudah dikembangkan sejak 2020 dan sudah diimplementasikan," tambah Doddy.
Gardu distribusi 20 kV yang ada di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya sendiri berjumlah 14.273 per Mei 2021. Namun, tidak semua gardu distribusi dipelihara tanpa pemutusan aliran listrik.
"Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan dipelihara menggunakan bantuan UGB seperti gardu yang tidak bisa diakses UGB, tipe gardu portal murni, dan jaringan non spindel," jelas Doddy.
Selain itu jumlah UGB yang masih terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah gardu distribusi juga menyebabkan tidak semua gardu dipelihara dengan bantuan UGB.
"Dalam sebulan di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada kurang lebih 300 gardu yang dipelihara dan sepertiganya sudah menggunakan metode minim padam," terang Doddy.
0 Komentar
Berikan komentar anda