AGENDA ENERGY PRIMER MEGA PROJECT NEWS
Trending

PLN Sanggupi Kebutuhan Listrik Blok Rokan

PLN Sanggupi Kebutuhan Listrik Blok Rokan

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (SPJBTLU) untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan uap di wilayah kerja Blok Rokan, Provinsi Riau.

Penandatangan ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus memenuhi kebutuhan listrik sebagai upaya mendorong perekonomian bangsa. Dengan ditandatanganinya SPJBTL ini, PLN secara resmi melayani pasokan listrik dan uap untuk kebutuhan Blok Rokan.

Kepala Divisi Pengelolaan Aset SKK Migas, Achmad Riad berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak. “Wilayah Kerja Rokan adalah salah satu penghasil minyak terbesar di Indonesia, kita buktikan bahwa anak bangsa dapat memberikan yang terbaik bagi negara,” tuturnya, Senin (1/2).

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto berharap dengan penandatangan perjanjian ini diharapkan dapat menciptakan kerja sama yang baik antara PLN dengan Pertamina Hulu Rokan.

“PLN berkomitmen menjamin pasokan listrik dan uap untuk Wilayah Kerja Rokan secara andal dan berkualitas sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Sementara Pertamina Hulu Rokan juga berkomitmen untuk selalu menjadikan PLN sebagai rekan kerja dalam hal penyediaan listrik dan uap,” ujar Wiluyo.

Wilayah Kerja Rokan akan dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang. Dalam perjanjian ini, masa layanan PLN dibagi menjadi dua, yaitu Masa Transisi hanya selama 3 tahun yang dimulai dari 9 Agustus 2021 sampai 8 Agustus 2024.

Pada masa transisi ini, PLN akan mengelola pembangkit listrik eksisting yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan. Sementara Layanan Permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024 yaitu dengan menginterkoneksikan sistem pada Wilayah Kerja Rokan dengan Sistem Kelistrikan Sumatera dengan kapasitas sebesar 400 MW.

Masa transisi 3 tahun akan dioptimalkan PLN dengan melakukan pembangunan interkoneksi sistem Sumatera untuk menggantikan pasokan transisi dan meningkatkan kapasitas pasokan ke pertamina hulu rokan. Pada 2024 mendatang, diperkirakan cadangan daya sistem Sumatra sebesar 3.811 MW atau 46,1 persen, sehingga dipastikan siap memenuhi kebutuhan listrik Wilayah Kerja Rokan.

“Pasokan listrik dan uap sangat diperlukan dalam operasi wilayah rokan sehingga dapat melanjutkan produksi minyak dan gas dan ketersediaan energi dapat berjalan dengan baik bagi masyarakat Indonesia,” terang CEO Pertamina Hulu Energi, Budiman Parhusip. (Cr)


Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button