
Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-8 berkapasitas 2x620 megawatt (MW) telah mencapai 50%.(foto: net)
Sekertaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C. mengungkapkan bahwa proyek PLTU Sumsel-8 merupakan patungan antara PTBA dan perusahaan asal China, China Huadian, dengan membentuk joint venture PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). Menurutnya, progres konstruksi pembangkit tersebut telah mencapai sekitar 50%.
Dia menjelaskan bahwa emiten berkode saham PTBA itu terus berupaya mencari peluang bisnis untuk meningkatkan nilai tambah dan memperluas bisnis perusahaan. Produsen batu bara itu menyatakan selalu terbuka untuk bekerja sama dengan para investor baik dalam maupun luar negeri.
Nilai investasi PLTU Sumsel-8 mencapai US$1,68 miliar dengan skema pembiayaan ekuitas 25 persen dan utang 75 persen. HBAP merupakan konsorsium antara Bukit Asam dengan persentase kepemilikan 45 persen dan China Huadian Hongkong Company Ltd 55 persen.
Konstruksi PLTU Sumsel-8 telah dimulai sejak Juni 2018 yang diperkirakan memerlukan waktu selama 42 bulan untuk Unit I dan 45 bulan untuk Unit II. Total kebutuhan batu bara diperkirakan sebesar 5,4 juta ton per tahun.
0 Komentar
Berikan komentar anda