
Listrik Indonesia | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan proses transformasi dengan pembentukkan holding BUMN Pertahanan DEFEND ID. PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai induk dari holding BUMN Pertahanan tersebut.
“Ekspektasi Kementerian BUMN usai restrukturisasi adalah agar lebih fokus, lebih efisien, dan lebih baik di expertise-nya masing-masing.” ujar Erick Thohir, Menteri Kementerian BUMN.
Dikutip laman PT Len, PT Len Industri (Persero) menjadi salah satu BUMN yang mengalami proses holdingisasi dan dipilih menjadi induk holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID. Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 20 April 2022, holding DEFEND ID terdiri dari 5 perusahaan, yaitu PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam hubungan eksternal dengan semua negara menjalankan diplomasi pertahanan semata mengembangkan alutsista pertahanan dalam negeri.
Adapun beberapa kontrak kerja sama yang telah ditandatangani adalah kontrak pengadaan Refurbishment KRI Sigma Diponegoro Class antara PT Len Industri (Persero) dengan Thales Netherland dan penandatanganan Memorandum of Agreement Joint Venture PT Len Industri (Persero) dan Thales Group.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan DEFEND ID untuk menguasai pasar dalam negeri dan mampu bersaing di pasar global. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun global partnership seluas-luasnya.
“Saya apresiasi pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, defence industry yang bernama DEFEND ID, yang sudah lama saya tunggu-tunggu dan saya kejar-kejar terus,” ujar Presiden RI ke-7 itu.
Dibentuknya holding DEFEN ID diharapkan induk dan anggota holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID dapat terus menjalin kerja sama baru dengan perusahaan lokal maupun internasional, untuk meningkatkan kemampuan serta kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
0 Komentar
Berikan komentar anda