NEWS
Trending

STT PLN: TOSS Jadi Idola Baru di Rakernas Indonesia Bersih

STT PLN: TOSS Jadi Idola Baru di Rakernas Indonesia Bersih
Listrik Indonesia | Rektor Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT-PLN), Supriadi Legino, mendapat kehormatan dari Pemerintah untuk mempresentasikan program unggulan STT PLN, yaitu Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS)  di hadapan sejumlah menteri dan kepala daerah seluruh Indonesia, dalam Rakernas Indonesia Bersih, di Jakarta, Kamis (21/2) .

Pada kesempatan tersebut, TOSS untuk Listrik Kerakyatan dihadirkan untuk menjadi solusi permasalahan sampah di Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari target pencapaian 23% bauran energi baru dan terbarukan yang dicanangkan pemerintah pada 2025. Selain itu, konsep Listrik Kerakyatan berbasis distributed power generation yang digagas oleh Supriadi, diharapkan mampu untuk menerangi wilayah terpencil, terutama di wilayah Indonesia timur dan 3T.

Rakernas Indonesia Bersih yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menekankan bahwa permasalahan sampah di Indonesia sangat berkaitan dengan sektor kesehatan dan kebersihan lingkungan, energi, hingga aspek industri dan perencanaan program pembangunan nasional. Oleh karenanya, rakernas tersebut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Bappenas, Menteri KLHK, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dan Wakil Menteri ESDM. Setiap kementerian memaparkan program yang terkait dengan permasalahan sampah di Indonesia.

Dalam Rakernas Indonesia Bersih, STT PLN menampilkan peralatan yang dibutuhkan untuk implementasi TOSS, diantaranya boks Peuyeumisasi untuk melakukan fermentasi sampah tanpa dipilah (kecuali sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti botol, kaleng, kertas/kardus), mesin cacah, dan mesin pelet yang didesain oleh tim LK-TOSS-KLISI STT PLN di Bali, contoh hasil peuyeumisasi, contoh hasil cacahan, dan contoh hasil pelet. Selain itu, STT PLN juga mempresentasikan video dokumentasi proses TOSS. Pada kesempatan tersebut, sebagian kepala daerah yang hadir dan mengunjungi booth STT-PLN, menginginkan agar TOSS diimplementasikan di daerahnya.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan bahwa TOSS harus secepatnya diimplementasikan di NTB sebagai solusi permasalahan sampah dan energi alternatif. “Pada Rabu (20/2), perwakilan TOSS melakukan sosialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan saya berharap TOSS segera diimplementasikan di NTB”.

Selanjutnya, Bupati Wajo, Sulawesi Selatan, Amran Mahmud sangat antusias dan akan mengambil langkah strategis agar TOSS dapat diimplementasikan di wilayahnya. Pada saat yang bersamaan Kepala DInas Lingkungan Hidup kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Emanuel Kora menginginkan STT PLN melakukan pelatihan hingga implementasi TOSS dan Listrik Kerakyatan.

“Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk hal-hal terkait lingkungan. Oleh karena itu, mohon STT PLN memberikan proposal kepada kami untuk selanjutnya melakukan kerjasama, sehingga implementasi TOSS ini dapat segera dilaksanakan di Kabupaten Ngada," ujar Emanuel. (FR/AM)

 

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button