NEWS
Trending

Tahun 2018, PLN Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 11,6 Triliun

Tahun 2018, PLN Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 11,6 Triliun
Listrik Indonesia - Jakarta | PT PLN (Persero) telah menerbitkan Laporan Keuangan Tahun 2018 Audited. Perseroan pada 2018 mencapai realisasi kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari meningkatnya Laba Operasi sebesar Rp10,4 triliun menjadi Rp 35,9Triliun atau meningkat 40,8% dibanding tahun 2017. 

Perseroan mencetak Laba Bersih sebesar Rp11,6 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 4,4 triliun. Peningkatan kinerja operasi dan keuangan perusahaan ini ditopang dari pertumbuhan penjualan, efisiensi operasi, serta dukungan Pemerintah melalui Domestik Market Obligation (DMO) Batubara baik harga maupun volume. Di samping itu, membaiknya kinerja perusahaan juga dikarenakan penguatan kurs mata uang rupiah pada akhir tahun dan penurunan harga ICP dibanding dengan triwulan ketiga 2018.

Dibanding tahun sebelumnya, penjualan tenaga listrik selama tahun 2018  mengalami peningkatan sebesar Rp16,9 Triliun menjadi Rp263,5 triliun. Kenaikan nilai penjualan ini terutama didukung oleh pertumbuhan penjualan 5,15% sehingga volume penjualan listrik tahun 2018 menjadi sebesar 234 Terra Watt hour (TWh) lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 223 TWh. Kenaikan konsumsi listrik selama tahun 2018 tersebut didominasi oleh pertumbuhan konsumsi listrik oleh pelanggan bisnis dan industri.

"Peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan keberhasilan PLN selama tahun 2018 menambah kapasitas pembangkit serta menambah jaringan transmisi sepanjang 5323 kilometer sirkuit (kms) menjadi 53.606 kms dan menambah Gardu Induk sebesar 20.645 MVA menjadi 131.164 MVA "ungkap Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dalam siaran pers yang diterima Listrik Indonesia.com, (29/5).

Peningkatan konsumsi kWh ini juga didukung oleh adanya kenaikan jumlah pelanggan dimana sampai dengan akhir tahun 2018 telah mencapai 71,9 juta atau bertambah 3,8 juta pelanggan dari akhir tahun 2017. Sarwono menambahkan bahwa bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional menjadi 98,3%, lebih tinggi dari target sebesar 97,5%

PLN melakukan efisiensi pada komponen biaya operasi yang berada dalam kendali perusahaan, sehingga kondisi keuangan tetap terjaga. Sepanjang tahun 2018, PLN berhasil melakukan efisiensi antara lain melalui pengurangan konsumsi BBM, peningkatan efisiensi operasi pembangkit sehingga konsumsi energi per kWh  PLTU Batubara dapat ditekan, serta melakukan zonasi untuk menghemat ongkos transportasi batu bara.

Selengkapnya Laporan Keuangan Audited PT PLN (Persero) Tahun Buku 2018 dapat dilihat di www.pln.co.id, menu stakeholder. (DH)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button