
Tanker raksasa Pertamina Pride resmi beroperasi [Foto: pertamina.com - LISTRIK INDONESIA]
Listrik Indonesia - Kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride milik PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi beroperasi. VLCC ini berfungsi mempermudah alur distribusi energi nasional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meresmikan tanker raksasa ini saat lego jangkar di Teluk Semangka, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (15/4/2021).
VLCC Pertamina Pride tiba di Indonesia setelah berlayar sejak 9 Februari 2021 dari Japan Marine United (JMU) Ariake Shipyard, Jepang.
Pada kesempatan itu, Erick menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina melakukan transformasi dan menghadirkan value creation, sehingga dapat menjadi perusahaan global.
Pemerintah mendukung penuh langkah PIS menjadi integrated logistic and marine solution company dan global player.
"Pertamina harus kembali ke masa kejayaannya di tahun 70-an, menjadi global player dan siap bersaing yang didasari oleh good corporate governance," ujar Erick via keterangan pers resminya, Jumat (16/4/2021).
BACA JUGA: Strategi Pertamina International Shipping (PIS) untuk Terus Tingkatkan Operasional yang Handal
Kesempatan sama, Nicke mengatakan investasi yang dilakukan perseroan yang kini telah menghadirkan dua tanker raksasa: Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Langkah ini sejalan dengan arahan pemegang saham untuk go global.
Kedua kapal tersebut difungsikan melayani pasar luar negeri dan mengangkut crude dari Aramco ke Indonesia.
"Dengan kapal sendiri kita memiliki fleksibilitas yang lebih karena Pertamina memiliki cadangan di luar negeri dan produksi 110.000 barel per hari," kata Nicke.
PIS juga tengah bertransformasi menjadi integrated marine logistic karena bukan hanya sebagai kapal, tetapi juga sebagai sarana tambahan dan storage di pelabuhan.
"Dengan demikian maka value chain yang dikelola PIS juga akan semakin besar," ucapnya.
Amankan Refinery Unit IV Cilacap
Di tengah tekanan pandemi covid-19 yang menggoyahkan seluruh sendi perekonomian nasional dan global, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PIS, terus berusaha mengembangkan sayapnya dengan meluncurkan VLCC Pertamina Pride berkapasitas dua juta barel.
Tanker berukuran 301,000 DWT itu dibangun di Galangan Japan Marine United (JMU) sejak 2018. VLCC ini diserahterimakan pada 9 Februari lalu di JMU Ariake Shipyard, Jepang. Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi turut menyaksikan.

VLCC Pertamina Pride menjalankan peran mengamankan supply chain yang lebih efisien. Pertamina diharap semakin kompetitif ke depan.
“Proyek pembangunan dua unit kapal tipe VLCC bertujuan untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery atau kilang Pertamina,” ujar Nicke.
Nicke menambahkan dengan beroperasinya VLCC tersebut nantinya dapat menjadi revenue generator dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Peluang bisnis angkutan internasional dapat digarap.
Manfaat kepemilikan VLCC juga berdampak bagi negara dan masyarakat karena meningkatkan keandalan suplai dan kelancaran distribusi energi nasional, dengan mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke Refinery Unit IV Cilacap.
BACA JUGA: Dr. Ir. Milton Pakpahan Kembali ke Pertamina
Selain Pertamina Pride, PIS bersama JMU sedang menyiapkan VLCC kedua bernama Pertamina Prime. Saat ini proses pembangunannya mencapai 97.9 persen.
Lebih rinci, VLCC menjadi bagian penting bisnis Pertamina ke depan. Perannya memenuhi kebutuhan transportasi FOB Crude Cargo, bahan baku kilang, untuk mengamankan pasokan energi nasional.
Keunggulan Pertamina Pride
VLCC Pertamina Pride telah memenuhi regulasi internasional, antara lain IMO (International Maritime Organization) serta regulasi IMO PSPC (performance standard for protective coatings) telah diterapkan pada Cargo Oil Tanks (COT) dan Water Ballast Tank (WBT) --untuk kemudahan perawatan dan menjaga kapal selalu dalam kondisi baik.
Pertamina Pride yang single screw driven single deck type crude oil tanker memiliki panjang keseluruhan (LOA) sebesar 329.904 meter. Deadweight tonnage sebesar 301,781 ton. Gross tonnage sebesar 157,116 ton. Cargo carrying capacity sebesar abt. dua juta barel.
Keunggulan desain Pertamina Pride, antara lain penggunaan teknologi Super Stream Duct® untuk mengurangi bubble, sehingga propelernya andal.
Terdapat pula Surf Bulb® (Swept Back Up-Thrusting Rudder Fin with Bulb) yang menambah kemampuan manucer kapal.
Dengan A-LVfin® atau advanced low viscous resistance fin maka kapal berlayar lebih tangguh. (RE)
0 Komentar
Berikan komentar anda