
Sementara Bank Indonesia (BI) memerkirakan, pada November 2019, laju inflasi yang terbentuk akan lebih tinggi lagi, yakni mencapai 0,1%. Sejumlah komponen penyumbang inflasi termasuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar boleh jadi akan memberikan andil terhadap potensi laju inflasi pada November 2019.
Menurut Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, laju inflasi yang terbentuk berdasarkan survei pemantauan harga, relatif terjaga. Daya beli masyarakat sangat besar karena harga tidak naik signifikan. Hanya saja, sepanjang 2019 ini, Bank Indonesia optimsitis laju inflasi terbentuk akan berada di kisaran 3,5% plus minus 1%.
Selain secara nasional, di DKI Jakarta, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga ikut menyumbang inflasi sebesar 0,15% di DKI Jakarta pada Oktober 2019. Seperti diketahui, laju inflasi di bulanan (month on month) DKI Jakarta pada Oktober 2019 mencapai 0,21% dan secara tahunan pada Oktober 2019 mencapai kisaran 3,65%. (AB)
0 Komentar
Berikan komentar anda