
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN dan Dirut PLN bertemu dengan Tim Recovery PLN.
Menteri Rini berpesan kepada Tim Recovery PLN agar seluruh tim tetap bekerja dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan. Selain itu, Rini juga mengapresiasi kinerja rekan-rekan PLN yang dinilai cepat dan efektif dalam perbaikan kelistrikan di Palu.
"Saya mengapresiasi kerja keras PLN dalam upayanya memperbaiki kelistrikan Sulteng pasca gempa. Rekan-rekan PLN dilapangan agar terus menjaga kesehatan dalam bekerja membuat Sulteng terang kembali," terang Rini di lokasi, (03/10).
Sementara Sofyan mengatakan, pihaknya mendatangkan sebanyak 10 genset dengan total kapasitas 50 KVA, lalu memberikan bantuan 2.000 dus makanan dan obat-obatan, dan mendatangkan 90 tenaga ahli dari Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan ( PDKB), transmisi dan pembangkit serta empat (4) juru masak, keseluruhannya diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma (Jakarta) menuju ke Palu, Sulteng.
Sofyan menilai, pemanfaatan pesawat Hercules dipilih karena dirasa paling tepat dan cepat untuk mengirimkan bantuan dan tenaga demi percepatan perbaikan infrastruktur kelistrikan di Palu.
"Kami mencoba cara tercepat,praktis dan memuat banyak agar bisa segera mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Palu maupun Donggala. Selain itu kami terus memantau tiap detik perkembangan perbaikan infrastruktur kelistrikan, sampai kemarin perbaikan sudah mencapai 30% , kami targetkan jumlah ini akan terus bertambah dengan tibanya tenaga tambahan," jelas Sofyan.
Sebelumnya, PLN telah mengirimkan sebanyak 30 genset bergerak,12 crane dan 636 tim gabungan untuk mempermudah dan mempercepat perbaikan baik di Palu maupun Donggala. (Rg)
0 Komentar
Berikan komentar anda