
(Foto: R Akmal)
Toshiba Asia Pacific, merambah bisnis ke sektor energi dan infrastruktur, seperti generator turbin uap, turbin air, transmisi, dan distribusi pembangkit listrik dan sebagainya.
Manager Communication Departement Regional Planning Division Toshiba Asia Pacific, Jessica Oh menjelaskan, di Negara Jepang sebagai kota kelahirannya, Toshiba memberikan dampak positif terhadap pembangunan di sektor kelistrikan sebesar 41%. Lalu selanjutnya, kinerja Toshiba diwilayah Asia terhadap pembangunan menunjukan 27%. Sementara di Amerika Utara menunjukan 18%, di Eropa sebesar 10%, guna meningkatkan pembangunan dan infrastruktur.
"Toshiba memiliki proyek energi dan infrastruktur di Asia sekitar 27%, untuk di Indonesia sendiri Toshiba menyuplai peralatan ke beberapa pembangkit listrik. Seperti, PLTA Shipansihaporas ekspansi 34 MW & 17 MW; PLTA Siguragura 73x4 MW; ; PLTA Saguling 179 MW; PLTU Tanjung Jati B 660x4 MW; PLTU Gresik 100 MW & 200 MW; PLTA Bakaru 66x2 MW; PLTA Bili-Bili 14x6 MW; PLTA Maninjau 18x4 MW; PLTA Batutegi 15x2 MW & 100x3 KW; PLTP Patuha 55 MW; PLTA Wonorejo 7 MW & 100x2 KW; PLTA Lodoyo 5 MW; PLTA Wlingi 28x2 MW; PLTA Sutami 36x3 MW; PLTMh Kukusan 26 KW; PLTU Paiton 400x2 MW; dan PLTA Banjarmasin 65x2 MW," kata Jessica saat bersama Tatsuro Oishi dan timnya menyambangi redaksi listrikindonesia.com di Jakarta, Rabu (16/11).
Ia menambahkan, ada beberapa lagi pembangkit yang sedang on track, yaitu, PLTU Cirebon 1.000 MW, PLTU Lontar 315MW, PLTP Sarulla ekpansi 60 MW. Total pembangkit yang digarap Toshiba mencapai 7.269 MW.
"Kami (Toshiba) akan mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di Indonesia dan berkontribusi untuk menciptakan masyarakat informasi yang aman, terjamin dan tangguh," tutupnya mengutip komitmen dasar Toshiba Group yakni "Berkomitmen terhadap masyarakat. Berkomitmen terhadap masa depan".
Sebelumnya, Toshiba telah memegang tender untuk penyediaan peralatan bagi PLTA Malea, Sulawesi Selatan.
Sekadar informasi, Toshiba Corporation merupakan sebuah perusahaan Fortune Global 500, yang mengintegrasikan berbagai kapabilitas elektronik dan produk sistem listrik berkelas dunia ke dalam tiga sektor bisnis, yakni energi yang lebih aman dan ramah lingkungan, infrastruktur yang menjaga kualitas hidup, dan penyimpanan yang mendukung terwujudnya teknologi informasi yang canggih. (GF)
0 Komentar
Berikan komentar anda