
Selain itu, PLN juga mengutamakan kelistrikan di lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Walikota Palu yang menampung sebanyak 3.500 pengungsi, Masjid Agung menampung 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi, total keseluruhan berjumlah 14 genset tersebar di Palu dan 3 Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengungkapkan, sebagai upaya awal untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik 100 kW (kilo Watt) ke kawasan pertokoan Jl. Gadjah Mada.
Ia berharap listrik ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola toko untuk mulai melakukan perdagangan, sebab aktivitas perdagangan sempat terhenti karena bencana alam yang terjadi.
Sebagai bentuk kepedulian PLN, perseroan mendirikan sejumlah dapur umum yang tersebar dibeberapa wilayah di Kota Palu dan sekitarnya, di antaranya :
1. Kantor PLN Area Palu
2. Loli Tasiburi, Kecamatan Banawa Donggala
3. Ruko Pintu Gerbang BTN Kelurahan Laswani
4. Kelurahan Duyung.
Saat ini dapur umum yang telah beroperasi yakni di Kantor PLN Area Palu, tiga lokasi lainnya segera menyusul.
"Dapur umum PLN bekerjasama dengan TNI dan Asosiasi Chef Indonesia. Selain itu untuk memberikan trauma healing, PLN juga akan memberikan bantuan mainan anak serta pendongeng yang akan disebar di sejumlah lokasi penampungan," tandasnya. (Rg)
0 Komentar
Berikan komentar anda