Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan, . Shell merupakan persuhaan minyak dan gas multinasional yang berdiri 1907 dengan filial berada di 70 negara menjadikan Shell salah satu perusahaan minyak dan gas raksasa di dunia.
Sejalan dengan strategi Powering Progress yang dicanangkan Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis menuju perusahaan dengan emisi nol bersih di tahun 2050, Shell terus melakukan upaya untuk menghadirkan lebih banyak solusi energi yang lebih rendah emisi.
Dian mengungkapkan, hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Shell Recharge, di 3 SPBU di Pluit, Antasari dan Jagorawi. Selain itu, Shell menghadirkan Shell V-Power Nitro+, bahan bakar dengan nilai oktan tinggi dan telah memenuhi standar Euro 4 serta rangkaian produk pelumas netral karbon.
Untuk mesin Diesel, Shell juga menghadirkan Shell V-Power Diesel dengan angka setana 51 dan kandungan sulfur 10 ppm yang merupakan salah satu standar emisi Euro 5. Tidak hanya melalui produk, Shell juga melakukan berbagai inisiatif penghematan energi dalam kegiatan operasionalnya, diantaranya melalui pemasangan panel surya di beberapa SBPU Shell, penggunaan lampu LED serta melakukan tracking untuk efisiensi energi.
“Kami memahami bahwa upaya untuk mengurangi emisi dan mencari solusi atas berbagai tantangan energi di masa depan tidak dapat kami lakukan sendiri. Oleh karena itu, Shell sebagai perusahaan juga melakukan berbagai inisiatif untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar turut berperan dalam hal ini. Inisiatif ini kami wujudkan diantaranya melalui kegiatan Shell Eco-marathon di mana kami mengajak anak-anak muda kreatif dan inovatif Indonesia untuk menciptakan kendaraan masa depan yang dapat menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar yang seminimal mungkin,” ujar Dian kepada Listrik Indonesia beberapa waktu lalu.
Melalui Shell LiveWIRE, Shell mengajak para pengusaha muda Indonesia untuk mengembangkan bisnis di bidang solusi energi dan energi berkelanjutan untuk masa depan. Dan melalui Desa Bersemi, kami mengajak masyarakat di sekitar lokasi pabrik pelumas kami di Marunda untuk aktif mengelola sampah menjadi produk lain yang bermanfaat dan memiliki nilai keekonomian.
“Melalui berbagai inisiatif tersebut, kami berharap Shell dapat terus berkolaborasi dan berinovasi untuk dapat menjawab berbagai tantangan energi di masa depan dan mendukung agenda transisi energi di Indonesia,” tegas Dian.
Investasi Energi Bersih
Dian juga memiliki target untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Shell. Selain itu, dalam waktu dekat ini Shell juga akan menambah jumlah SPBU dan membuka program Kemitraan Dealer SPBU Modular Shell. Nilai investasi untuk mendirikan SPBU Shell Modular ini berkisar Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar di luar aset tanah minimal seluas 1.000 m2, yang telah dimiliki calon mitra.
“Kami juga akan mendongkrak produk pelumas dengan membangun pabrik di Indonesia dalam waktu dekat ini,” terangnya.
Dian berujar, peluang investasi di Indonesia sangat baik. Shell dalam berbisnis di Indonesia bukan hanya mengejar profitable, tapi juga berguna bagi negara. “Kita tentunya ingin menumbuhkembangkan aset-aset Bangsa, salah satunya melalu program Eco Marathon yaitu ajang cipta karya kendaraan ramah lingkungan yang diikuti oleh para Mahasiswa di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
0 Komentar
Berikan komentar anda