Luhut: Indonesia Bakal Punya Mobil Listrik Nasional Tahun 2025

Jumat, 29 September 2023 | 16:07:32 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik, Luhut optimistis bahwa Indonesia akan memiliki mobil listrik nasional pada 2025 atau 2026

Listrik Indonesia | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, bahwa Indonesia akan memiliki mobil listrik buatan dalam negeri pada tahun 2025 atau paling lambat tahun 2026. Pengumuman ini disampaikannya dalam acara Hub Space 2023 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/9/2023).

Luhut menjelaskan, "Jadi, pada tahun 2025 atau paling lambat 2026, kita akan memiliki mobil listrik yang diproduksi oleh putra-putri bangsa kita sendiri. Kapan lagi kita akan memiliki mobil Indonesia? Mari kita bersama-sama melakukan penelitian dan pengembangan untuk merealisasikannya."

Awal mula rencana ini bermula saat Luhut mengunjungi pabrik Geely di China, di mana ia mengajukan tawaran langsung kepada perusahaan tersebut untuk mendukung Indonesia dalam memproduksi mobil listrik nasional. Geely telah menyetujui tawaran tersebut, terutama karena pemerintah berkomitmen untuk menyediakan pasokan nikel yang dibutuhkan oleh Geely.

Luhut menjelaskan, "Kami telah mengunjungi pabrik mereka dan saya langsung menawarkan kerja sama. Kami mengajukan proposal untuk memproduksi mobil di Indonesia dengan merek Indonesia, namun tetap melibatkan penelitian bersama. Mereka setuju dengan proposal tersebut."

Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia akan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan perusahaan Geely untuk memulai produksi kendaraan listrik nasional. Luhut menambahkan, "Kami akan segera menandatangani kesepakatan dengan perusahaan terbesar ketiga di China. Mereka akan berinvestasi dalam mobil listrik Indonesia, dan kami telah meminta mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam pembuatan mobil listrik."

Untuk merealisasikan rencana ini, pemerintah telah membentuk sebuah tim yang terdiri dari para ahli dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim ini akan bekerja sama dengan perusahaan asal China untuk mengembangkan mobil listrik nasional.

Selain fokus pada produksi mobil listrik nasional, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan penggunaan bus listrik sebagai sarana transportasi umum. Luhut menyadari bahwa sektor transportasi memiliki peran besar dalam menyebabkan polusi udara di Indonesia. Oleh karena itu, kendaraan berkelanjutan seperti mobil listrik harus memiliki peran yang lebih dominan di Indonesia.

Luhut menyimpulkan, "Sektor transportasi menjadi sangat penting karena polusi udara sebagian besar berasal dari sumber transportasi, selain dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan sebagainya." Dengan demikian, langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan kendaraan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.(Ahmad Dwi)

 

 

 

 

 

 

Terkini

Jejak Digital di Ladang Energi Hijau

Senin, 27 Oktober 2025 | 13:32:52 WIB

Cahaya Baru Hadir di Pulau Dewata

Senin, 27 Oktober 2025 | 11:14:53 WIB