Pertamina Obral 503 Sumur Idle ke Investor

Kamis, 16 Januari 2025 | 15:00:18 WIB
Ilustrasi

Listrik Indonesia | Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) , Djoko Siswanto mengungkapkan sebanyak 503 sumur idle atau sumur injeksi yang telah tidak aktif dalam jangka waktu minimum 6 bulan telah ditawarkan ke sejumlah investor. 

“Sedang ditawarkan, 503 (sumur idle) lagi ditawarkan,” ucap Djoko di Kementerian ESDM, Rabu (15/01/2025). 

Djoksis menjelaskan bahwa 503 sumur idle tersebut dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan selanjutnya proses penawaran masih terus berlangsung. 


Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, bahwa langkah reaktivasi sumur idle merupakan jalan Pemerintah untuk meningkatkan produksi dan lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri. 

"Saya perintahkan sumur-sumur idle yang dikuasai KKKS kalau tidak dijalankan, kita cabut izinnya," tegasnya di Jakarta, Senin (26/8). 

Bahlil mengungkapkan bahwa terdapat potensi produksi tambahan yang cukup besar dari sumur-sumur idle ini. "Dengan mengoptimalkan kembali sumur-sumur yang ada, kita dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan tanpa perlu melakukan eksplorasi baru yang membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar," terangnya. 

Sebagai informasi, dari total 44.985 sumur yang ada di Indonesia, terdapat 16.990 sumur yang masuk pada kriteria idle well. Namun demikian, tidak semua memiliki potensi untuk direaktivikasi karena sesuatu dan lain hal, seperti tidak adanya potensi subsurface, keekonomian yang tidak terpenuhi karena high cost rectivation dan harga minyak mentah dunia pada saat itu, serta faktor HSE dan non teknikal seperti masalah masyarakat.(KDR)

Tags

Terkini