Tambang Kucing Liar Jadi Andalan Baru Freeport, Produksi Penuh Ditargetkan 2029

Sabtu, 26 April 2025 | 18:45:52 WIB
Tambang Emas Freeport/Dok.PTFI

Listrik Indonesia | PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mempercepat pengembangan tambang bawah tanah Kucing Liar di kawasan Grasberg, Papua. Proyek strategis ini ditargetkan mulai berproduksi penuh pada 2029 dan diharapkan menjadi motor baru suplai tembaga dan emas bagi induk usahanya, Freeport McMoRan (NYSE: FCX), di pasar global. 

Dalam laporan keuangan kuartal I-2025 yang dirilis pada 24 April 2025, Freeport mengungkapkan bahwa Kucing Liar diproyeksikan menyumbang lebih dari 7 miliar pon tembaga dan 6 juta ons emas hingga tahun 2041. Saat mencapai kapasitas penuh, tambang ini diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 560 juta pon tembaga dan 520 ribu ons emas per tahun, memperkuat dominasi Freeport di kancah pertambangan dunia. 

Pembangunan proyek Kucing Liar sendiri dimulai pada 2022 dan ditargetkan selesai dalam rentang waktu sekitar 10 tahun. Freeport mengalokasikan investasi senilai US$4 miliar, dengan rata-rata belanja modal sekitar US$500 juta per tahun. Hingga akhir Maret 2025, dana yang telah dikucurkan mencapai sekitar US$700 juta. 

Tambang Kucing Liar akan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Grasberg, didukung pengalaman Freeport dalam mengaplikasikan metode penambangan block-caving berskala besar. Efisiensi operasional dan skala produksi yang besar menjadi kunci untuk mendukung keberlanjutan produksi dengan biaya kompetitif. 

Selain fokus pada Kucing Liar, PTFI juga mempercepat penyelesaian proyek pembangunan smelter baru di Gresik, termasuk fasilitas pemurnian logam mulia. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung program hilirisasi mineral yang digaungkan pemerintah Indonesia. 

Freeport optimistis bahwa keberhasilan proyek Kucing Liar, ditambah dengan operasional fasilitas hilirisasi, akan memperpanjang usia operasional PTFI melampaui tahun 2041. Saat ini, perusahaan juga tengah bernegosiasi dengan pemerintah terkait perpanjangan izin operasinya.

Tags

Terkini