Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) kembali memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Kali ini, PLN menggandeng PT Mega Energi Biru Indonesia (MEBI) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dalam kerja sama strategis penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Tangerang, Banten, Rabu (23/7), dengan tujuan menghadirkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di berbagai titik strategis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa transformasi menuju energi bersih bukan perkara mudah, terutama di sektor transportasi yang selama ini sangat bergantung pada bahan bakar fosil. Karena itu, dibutuhkan sinergi kuat antar pihak untuk mendorong perubahan besar.
“Langkah kita ke depan menuntut kolaborasi nyata. Kita perlu menggerakkan semua sumber daya lokal, membangun sistem yang saling terhubung, serta menciptakan iklim yang mendukung tumbuhnya investasi dan inovasi,” kata Darmawan.
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023, yang menargetkan percepatan adopsi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Menurut Darmawan, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kesadaran akan lingkungan, kebijakan insentif, dan kemajuan teknologi. Hal ini menciptakan kebutuhan mendesak akan infrastruktur pengisian daya yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Hingga akhir Juni 2025, PLN bersama para mitra telah menghadirkan 4.062 unit SPKLU untuk mobil listrik di 2.702 lokasi. Ke depan, pembangunan jaringan SPKLU akan terus diperluas agar pengguna kendaraan listrik semakin nyaman, sekaligus mempercepat transisi dari energi tinggi emisi ke energi bersih.
“Kita sedang menuju masa depan yang lebih hijau. Elektrifikasi transportasi bukan hanya solusi untuk lingkungan, tetapi juga menjanjikan efisiensi yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kemitraan ini, MEBI akan bertugas sebagai penyedia sekaligus operator SPKLU yang menangani pembangunan, pengoperasian, hingga perawatan infrastruktur. Sementara Alfamart akan menyediakan titik lokasi strategis untuk penempatan SPKLU, sekaligus memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat umum.
Komisaris Utama MEBI, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, mengungkapkan optimismenya bahwa kerja sama ini akan mempercepat penetrasi SPKLU ke berbagai wilayah Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah bentuk nyata kontribusi sektor swasta dalam mendorong masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” ujar Rahayu.
Sementara itu, President Director Alfamart, Anggara Hans Prawira, menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung peralihan menuju energi bersih.
“Keberadaan SPKLU di gerai-gerai kami akan menambah fungsi sosial gerai ritel, tidak hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga sebagai simpul penting dalam ekosistem mobilitas rendah emisi,” tutup Anggara.