ExxonMobil Genjot Layanan Pelumas Industri Lewat Ekspansi Machinext

Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:20:46 WIB
Exxonmobil Perluas Layanan

Listrik Indonesia | PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) terus memperkuat posisinya di pasar pelumas industri nasional dengan memperluas layanan Machinext ke dua kawasan strategis, yakni Batam serta Jakarta dan sekitarnya. Ekspansi ini menjadi bukti nyata komitmen ExxonMobil dalam mendukung industri manufaktur nasional melalui solusi manajemen pelumasan yang lebih inovatif dan efisien. 

Presiden Direktur EMLI, Syahreza, menjelaskan bahwa layanan Machinext hadir untuk menjawab tantangan kebutuhan pelumasan industri yang semakin kompleks, sekaligus memberikan nilai tambah melalui efisiensi operasional. 

“Kami terus berinovasi dan menghadirkan solusi relevan untuk industri, dan Machinext adalah wujud konkret dari komitmen tersebut,” ujarnya. 

Untuk memperluas jangkauan layanan ini, EMLI menggandeng dua mitra lokal. Di Batam, ExxonMobil bekerja sama dengan PT Prima Karyausa, sementara di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, EMLI bermitra dengan PT Sari Sarana Kimia Tama. Kolaborasi ini memungkinkan layanan *Machinext* menjangkau lebih banyak pelanggan dengan dukungan teknis yang andal dan respons cepat. 

Layanan Machinext sendiri tidak hanya menawarkan produk pelumas berkualitas tinggi, tetapi juga berbagai layanan teknis seperti pemantauan kondisi pelumas (oil condition monitoring), konsultasi efisiensi penggunaan, hingga edukasi teknis bagi operator industri. 

Mengutip laporan terbaru dari Kline, permintaan pelumas industri secara global diprediksi terus meningkat hingga tahun 2033, dengan pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 2,4%. Di Indonesia, potensi pasar pelumas bahkan diproyeksikan tumbuh lebih tinggi, mencapai CAGR 5,7%, seiring meningkatnya kesadaran akan penggunaan pelumas premium di sektor industri. 

Dengan ekspansi ini, ExxonMobil menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku industri dalam meningkatkan kinerja mesin sekaligus mendukung efisiensi biaya operasional.

Tags

Terkini