Nekat, Arry Justru Sukses Bisnis Gas

Jumat, 10 Oktober 2025 | 16:04:20 WIB
Arry H.A. Pasya, sukses membangun kerajaan bisnis di sektor energi gas.

Listrik Indonesia | Indonesia tak pernah kehabisan talenta mudanya di sektor bisnis. Salah satunya adalah Arry H.A. Pasya. Dia sukses membangun kerajaan bisnis di sektor energi gas.

Bagi pengguna energi gas untuk industri, nama Arry mungkin tidaklah asing. Salah satu founder dari  PT Reethau Dharma Andalan ini sudah memetik hasil manis dengan berbisnis gas. Namun sebenarnya, tak ada yang mengetahui jika Arry mengawali semuanya itu dengan modal nekat.

Berangkat dari kenekatan itulah, Arry justru meraih hasil gemilang. Kini bicara soal energi gas dengannya, seolah dia adalah seorang ahli energi gas. Padahal, latar belakang pendidikannya tidak ada hubungannya dengan energi. Karena Arry adalah jebolan Ekonomi Manajemen dari Universitas Pancasila.

Background saya itu ekonomi manajemen.  Hanya saja saya belajar soal energi khususnya gas dari om saya. Darinya saya belajar soal gas selama hampir tiga tahun,” ujar Presiden Direktur PT Reethau Dharma Andalan kepada Listrik Indonesia.

Tak sampai di situ, Arry terus mengembangkan pengetahuannya tentang bisnis di sektor gas, termasuk dengan para pakar. Waktu terus bergulir, Arry pun akhirnya memutuskan membangun usaha pada 2012 dengan label PT Reethau Dharma Andalan. Sebuah perusahaan swasta nasional yang fokus pada bidang Compressed Natural Gas (CNG) dengan memiliki tiga (3) mother station dan armada pendukung seperti tube skid dan truk serta bidang LNG regasifikasi beserta isotank dan saat ini sudah menjadi salah satu supplier komersial dan industri di wilayah Pulau Jawa.

“Saat awal usaha kami tak memiliki apa-apa. Kami nekat saja dengan membawa proposal dan company profile saja dan kami tawarkan ke industri-industri,” kenang Arry yang memulai bisnis dengan kelima temannya.

Arry masih ingat betul bagaimana dia membuat dealing bisnis dengan perusahaan tekstil di Bandung. “Saya dealing dengan kapasitas hanya 10 ribu meter kubik. Saya datang ke sana dan negosiasi langsung. Saat itu kami belum punya modal. Nekat saja,” kenang penggemar olahraga golf dan muaythai ini.

Dia pun bercerita kalau kontrak bisnis itu diperoleh karena harga yang ditawarkan oleh Arry lebih kompetitif dibanding lainnya. “Ya saya negosiasi dan speak saja waktu itu,” ujarnya.

Usai kontrak didapat, Arry pun bergegas mencari pasokan. Waktu itu, proyek berjalan di tahun 2012. “Sewaktu itu Kami masih trading pasokan CNG dari mother station lain untuk supply ke customer Kami. Sekarang, Kami sudah memiliki tiga mother station sendiri. Kini kami sudah berkembang sendiri,” terangnya.

Kini perusahaan yang dibangun sudah membesar. Arry pun sadar bahwa mengelola bisnis gas nasional untuk pemenuhan gas domestik tanggung merupakan tanggung jawab besar. Apalagi LNG juga akan berperan semakin besar untuk menjaga keandalan pasokan gas untuk konsumen di seluruh sektor.

Arry mengaku bahwa Reethau menghadapi tantangan pemenuhan gas domestik dengan memperkuat infrastruktur dan rantai pasok LNG agar pasokan tetap andal dan merata. “Kami juga telah menerapkan digitalisasi operasi untuk efisiensi, serta mengutamakan keberlanjutan yang berorientasi kepada customer satisfaction,” tutupnya.

Tags

Terkini