Current Date: Senin, 29 September 2025

Indonesia akan 'Tutup Keran' Ekspor Gas pada 2036

Indonesia akan 'Tutup Keran' Ekspor Gas pada 2036
Pada tahun 2036, Indonesia akan stop ekspor gas, karena seluruh pasokan gas bumi akan dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri.

Listrik Indonesia | Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengungkapkan bahwa pada tahun 2036,seluruh pasokan gas bumi akan dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri. Kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 mengenai Kebijakan Energi Nasional. Hal tersebut ia ungkapkan pada, Minggu (05/11/2023).

"Kita sudah tidak ekspor gas lagi pada 2036, kita manfaatkan untuk dalam negeri selama dengan catatan infrastrukturnya sudah lengkap," ungkapnya.

Djoko menjelaskan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk menghentikan ekspor gas tersebut dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung gas bumi. Salah satu upayanya adalah melalui proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangke. 

Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan perkiraan biaya pembangunan pipa gas Cisem sekitar Rp4,47 triliun dan Dumai-Sei Mangke sekitar Rp6,6 triliun.

Dengan pembangunan jaringan pipa gas bumi, Djoko berharap akan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri, termasuk jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. 

"Sekarang sudah hampir 900 ribu sambungan rumah tangga, dengan APBN 80 persen, dan 20 persen sisanya dilakukan oleh PT PGN," katanya.

Untuk mendorong penggunaan gas domestik, Djoko mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan harga gas industri sebesar USD6 per Million British Thermal Unit (MMBTU) dengan harapan dapat menarik investasi asing ke Indonesia. 

"Investor bisa datang dan membangun pabriknya disini, karena harga gasnya murah, sehingga akan menimbulkan multiplier effect," jelasnya.

Saat ini, sekitar 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, sementara sisanya diekspor ke luar negeri. 

Pada tahun 2022, nilai total ekspor LNG Indonesia mencapai USD6,6 miliar, meningkat dari USD4,6 miliar pada tahun 2021 dan ekspor gas melalui pipa mencapai USD3,13 miliar pada tahun 2022, naik dari USD2,84 miliar pada tahun 2021.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas Bumi

Index

Berita Lainnya

Index