Ketahanan Energi Jadi Isu Utama Sidang DEN Kedua 2024

Ketahanan Energi Jadi Isu Utama Sidang DEN Kedua 2024
Kilang minyak. (Dok: @phr.pertamina)

Listrik Indonesia | Pada Sidang Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang kedua tahun 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, sebagai Ketua Harian DEN memimpin sidang melalui teleconference di Jakarta, Jumat (19/04/2024). 

Sidang tersebut dihadiri oleh Anggota DEN unsur Pemerintah dan Anggota DEN dari Pemangku Kepentingan, membahas isu-isu strategis dalam bidang energi.

Arifin Tasrif menyampaikan bahwa ketahanan energi Indonesia menunjukkan level 6,6 menandakan status "Tahan". Namun, Arifin menyoroti perlunya evaluasi terhadap kriteria yang digunakan untuk mengukur indeks tersebut.

"Ada beberapa kriteria poin, yaitu availability, accessibility, affordability, dan acceptability. Ini perlu kita evaluasi lagi pembobotannya apakah memang sudah merefleksikan kondisi yang ada," katanya.

Faktor-faktor yang dianggap dapat memperkuat indeks ketahanan energi nasional termasuk eksplorasi sumber migas seperti lapangan minyak bumi Clastic di Cepu dan sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Rokan. 

"Untuk gas kita masih ekspor cukup banyak, sekitar 25% dari total produksi hampir 1 juta barrel oil equivalen, potensi gas baru seperti Masela akan beroperasi pada tahun 2030, kemudian Geng North yang akan berproduksi tahun 2027, masih ada juga Andaman dan lainnya," ujarnya.

Selain itu, program konversi dari diesel ke gas dan kendaraan roda dua bensin ke listrik juga menjadi fokus, meskipun masih membutuhkan dukungan lebih lanjut.

"Kita punya program konversi motor listrik dari combustion ke baterai, hanya kita butuh dukungan untuk bisa mendapatkan alokasi subsidi bantuan untuk dapat mendorong konversi dari masyarakat," jelasnya.

Regulasi juga menjadi sorotan, terutama terkait Rancangan Undang-Undang Energi Baru Energi Terbarukan (RUU EBET) yang belum diresmikan. Arifin menekankan pentingnya menyelesaikan hal-hal seperti power wheeling untuk mempercepat pencapaian target bauran energi nasional.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar juga menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah untuk mengatasi krisis energi dan meningkatkan ketahanan energi melalui diversifikasi sumber energi dan investasi dalam energi baru terbarukan.

"Saya mendukung langkah-langkah untuk mengatasi krisis energi dan menjaga ketahanan energi dan untuk menjaga stabilitas kondisi terhadap ketahanan energi, kita perlu mempercepat diversifikasi sumber energi dan kita perlu mendorong investasi dalam pemanfaatan EBT," ungkapnya.

DEN juga mengusulkan langkah-langkah antisipasi terhadap dampak krisis energi, termasuk pembentukan Tim Asistensi Penanggulangan Krisdaren dan percepatan pengesahan Rancangan Peraturan Presiden tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).

Selain itu, dalam sidang tersebut dibahas progres-progres terkait Rencana Umum Energi Daerah, penyelarasan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, serta usulan agenda sidang paripurna DEN. Isu-isu tersebut menandai komitmen DEN dalam menjaga ketahanan energi nasional Indonesia.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Dewan Energi Nasional

Index

Berita Lainnya

Index