Komisi VII DPR RI: Perlu Perbaikan Birokrasi untuk Pemasangan PLTS Atap

Komisi VII DPR RI: Perlu Perbaikan Birokrasi untuk Pemasangan PLTS Atap
PLTS Atap. (Dok: @arfplawyers)

Listrik Indonesia | Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliana Paris menyoroti penggunaan PLTS Atap oleh industri Coca Cola yang berhasil meningkatkan efisiensi energi hingga 30 persen sekaligus mengurangi emisi karbon. Meski demikian, Andi berharap pemerintah dapat memperbaiki birokrasi terkait pemasangan PLTS di sektor industri. Hal tersebut ia ungkapkan usai Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEPI) di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (4/7/2024).

“Nah, tentunya memang ada keluhan bahwa regulasi terkait dengan PLTS atap ini (karena) banyak rentang waktu dan birokrasi yang harus dilalui. Nah, ini PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah, khususnya pemerintah yang akan datang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemerintah untuk mengatasi hambatan birokrasi tersebut. Menurutnya, penerapan aturan membutuhkan waktu dan pelaku industri harus dapat mengejar profit sambil menciptakan lapangan pekerjaan serta memberikan kontribusi terhadap National Determined Carbon (NDC).

“Menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga diminta memberikan kontribusi terhadap NDC, National Determined Carbon,” lanjutnya.

Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PT Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEPI) dengan tujuan meningkatkan penggunaan energi rendah karbon guna mendukung pencapaian Net Zero Emission. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui penyerapan bahan baku dan tenaga kerja lokal.

Industri makanan dan minuman, termasuk Coca Cola, merupakan sektor unggulan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, yakni sebesar 4,7 persen pada tahun 2023 year on year. Pada tahun 2024, kontribusi industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 7 persen.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#energi

Index

Berita Lainnya

Index