Listrik Indonesia| Meski secara bisnis pengadaan alat ketenagalistrikan mulai goyah, namun PT Raja Voltama Electric (RVE) menolak menyerah. Saat ini perusahaan yang sudah 35 tahun lebih beroperasi memiliki fokus kepada jasa layanan maintenance pembangkit listrik.
Menjadi perusahaan yang kompeten di bidang pemeliharaan pembangkit listrik yang ada di Indonesia menjadi visinya. Selama ini RVE dikenal berpengalaman di bidang mechanical dan electrical.
Umumnya area boiler pada PLTU dan PLTG/U. Seperti retubing boiler dan HRSG, refractory, metal coating dan mechanical calculation, thermal calculation, reverse engineering seperti fabrikasi pressure vessel.
“Kami memang banyak terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan boiler di PLTG/U dan PLTU. Maintenance boiler, tapi pekerjaan utama kami adalah retubing dan refractory,” ujar Iskandar Rimbun, Direktur PT Raja Voltama Electric.
BACA JUGA: Majalah Listrik Indonesia Beri Penghargaan untuk Sosok Inspiratif Kelistrikan Nasional
Retubing sendiri adalah proses penggantian tube pada heat exchanger yang mengalami kebocoran.
Menurut Iskandar, saat ini pihaknya lebih banyak menawarkan jasa maintenance di sektor pembangkit listrik. Kalau pun ada barang atau alat yang dijual, itu hanya terkait dengan refractory saja. Refractory ini digunakan untuk melapisi perapian dari temperatur yang tinggi.
“Tetap kami fokusnya rangka pemeliharaan pembangkit listrik,” katanya.
Satu hal yang membuat RVE bisa bertahan hingga sejauh ini adalah karena RVE lebih fokus menawarkan jasa daripada menjual produk atau komponen dalam pembangkit listrik.
“RVE bisa bertahan karena menawarkan jasa, karena jasa ini tidak bisa di-copy oleh orang lain. Kalau kita hanya jual barang, saat ini barang tinggal cari ke pabrikan. Kalau jasa ini kan orang mencari yang kompeten,” jelas Iskandar.
