Listrik Indonesia | Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail menyatakan komitmennya dalam mendukung rencana pemerintah menuju swasembada energi. Fokus utama perusahaan adalah pada program hilirisasi batu bara, yang kini menjadi prioritas strategis untuk mengurangi impor dan memperkuat kemandirian energi nasional.
Salah satu upayanya adalah pengembangan teknologi canggih yang dapat mengkonversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet, komponen kunci dalam produksi baterai kendaraan listrik (EV). Hal tersebut ia ungkapkan dalam Awarding Night CNBC Indonesia, dikutip Jumat (27/12/2024).
"Alhamdulillah nantinya mewujudkan ekosistem EV baterai PTBA salah satu yang berikan kontribusi anoda untuk bantu pemerintah kurangi impor kurangi devisa kita," ungkapnya.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa PTBA telah berhasil menciptakan prototipe dan kini sedang mempersiapkan produksi skala pilot.
"Hari ini kita sudah buatin prototipenya, sekarang kita buatin scale pilot, kita udah join sama CATL untuk material katoda, untuk anodanya kita pakai punyanya BRIN itu jadi baterai 18650," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Namun, tantangan kualitas material masih menjadi perhatian utama. Menurut Dilo, konduktivitas (conductivity) dan kepadatan (density) dari material anoda saat ini masih berada di bawah standar internasional. Oleh sebab itu, pembangunan fasilitas produksi skala pilot diarahkan untuk meningkatkan kualitas ini.
"Gue masih belum puas sama hasilnya bos, jadi conductivity-nya, density-nya, masih belum sesuai sama kelas internasional, ini memang harus ditingkatkan lagi makanya kita bangun yang pilot scale-nya ini untuk bisa sekalian kita tingkatkan lagi kualitasnya," tuturnya.
