.jpg)
Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa pemerintah akan segera memperkenalkan skema terbaru subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun 2025. Hal tersebut ia ungkapkan di Kantor BPH Migas, Jakarta, dikutip Senin (30/12/2024).
"(Skema subsidi BBM) sekarang sudah hampir selesai nanti kita umumkan 2025. Pasti tahun depan," ungkapnya.
Salah satu ciri khas dari skema baru ini adalah konsep blending dalam penyaluran subsidi. Dalam model ini, subsidi BBM tidak akan disalurkan secara langsung kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sebagian subsidi akan diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga yang memenuhi kriteria, sementara sebagian lainnya akan dialokasikan bagi mereka yang berhak menerima BBM bersubsidi, seperti kendaraan dengan pelat kuning, yang umumnya digunakan oleh angkutan umum.
Namun, Bahlil mengingatkan bahwa rincian lebih lanjut tentang skema ini akan diumumkan setelah mendapatkan keputusan resmi dari Presiden.
"Salah satu yang berpotensi untuk formulasinya (skema blending) seperti itu. Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang. Yang berhak mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden," tambahnya.
Menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai acuan, pemerintah berencana untuk mengidentifikasi penerima BLT yang berhak menerima bantuan subsidi BBM.
Bahlil menambahkan bahwa data ini sedang dikaji lebih lanjut oleh BPS, dan setelah proses tersebut selesai, baru keputusan final akan diputuskan.
"Datanya nanti data BPS. Sekarang BPS-nya lagi saya menunggu hari Senin. Kalau sudah selesai baru kita bicarakan," tambahnya.
GoogleNews
