Listrik Indonesia | Efisiensi energi kini menjadi perhatian besar di sektor kelistrikan dan energi. Seiring meningkatnya kebutuhan akan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, berbagai industri berlomba-lomba mengadopsi teknologi yang tidak hanya efektif secara operasional, tapi juga berdampak positif bagi lingkungan.
Salah satu perusahaan yang aktif mendorong perubahan ini adalah PT Preformed Line Products (PLP) Indonesia. Melalui inovasi dan kolaborasi strategis, PLP hadir untuk menjawab tantangan pengurangan emisi karbon sekaligus meningkatkan keandalan jaringan listrik nasional.
“PLP berkomitmen mendukung transisi menuju sistem kelistrikan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Rio Siahaan, Sales & Marketing General Manager PLP Indonesia mengutip Majalah Listrik Indonesia, edisi 104.
Inovasi untuk Efisiensi dan Keandalan Jaringan
Salah satu gebrakan terbaru PLP adalah hadirnya teknologi Aeolus, sebuah sistem pemantauan jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini dirancang untuk menganalisis gaya dinamis dari pergerakan angin pada saluran transmisi tegangan tinggi secara real-time. Sensor yang terpasang akan mengirimkan data ke server cloud untuk dianalisis secara instan, memungkinkan deteksi dini terhadap potensi gangguan jaringan.
“Teknologi ini membantu industri mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi hal-hal yang lebih besar, sehingga operasional transmisi menjadi lebih efisien dan andal,” jelas Rio.
Antarmuka berbasis web yang dimiliki Aeolus memungkinkan akses dari mana saja, memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Lebih dari itu, teknologi ini juga mengurangi kebutuhan inspeksi manual, sehingga menekan biaya operasional secara signifikan.
PLP juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan solusi kelistrikan yang efisien. Bersama produsen kabel HTLS, PLP menyediakan konduktor berdaya tahan tinggi sesuai standar internasional. Selain itu, kolaborasi dengan PLN dalam penyediaan kabel ADSS dan perangkat kerasnya memperkuat sistem serat optik udara yang lebih efisien dan tahan lama.
Tak hanya itu, PLP juga bekerja sama dengan CTC untuk memastikan sambungan konduktor dilakukan dengan presisi, serta memanfaatkan serat optik untuk menjamin kualitas instalasi kabel tanpa gangguan teknis.
Menuju Industri yang Lebih Hijau
Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap keberlanjutan, PLP menerapkan berbagai strategi efisiensi energi di internal perusahaan. Salah satunya melalui penggunaan perangkat yang hemat daya dan pemanfaatan energi terbarukan. Di pabrik mereka, sekitar 15% kebutuhan listrik sudah dipenuhi dari instalasi Solar PV. PLP juga mendukung pemasangan dudukan (mounting) untuk proyek-proyek energi terbarukan bersama AESI dan para anggotanya.
Tak hanya itu, konsep energy recovery juga diterapkan dengan memanfaatkan panas atau gas buang dalam proses produksi. Semua ini dilakukan untuk menekan konsumsi energi dan mendukung target nasional pengurangan emisi karbon.
Sektor energi di Indonesia menyumbang sekitar 43% dari total emisi nasional pada 2022. Pemerintah sendiri telah menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030, dan hingga 40% pada 2050. Dalam konteks ini, PLP menunjukkan kontribusi strategisnya dengan mendukung pembangunan infrastruktur energi terbarukan seperti pengembangan Solar PV sebesar 13,3 GW sesuai dengan rencana RUPTL.
“Dengan implementasi strategi dan teknologi yang tepat, kami optimis dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi energi dan mendukung target keberlanjutan nasional,” tutup Rio.
.jpg)
