Dari Panggung IBEA 2025 Fluke Kenalkan Teknologi Ukur Masa Depan

Dari Panggung IBEA 2025 Fluke Kenalkan Teknologi Ukur Masa Depan
Fluke Tampil di Panggung IBEA 2025

Listrik Indonesia | Fluke Southeast Asia, pemimpin global dalam solusi pengujian dan pengukuran presisi tinggi, tampil menonjol dalam ajang Indonesia Best Electricity Awards (IBEA) 2025 dengan memamerkan rangkaian teknologi terbaru yang dirancang mendukung efisiensi energi, industri hijau, dan transisi menuju energi bersih. 

Dalam sesi wawancara, Aditya Ramadhana, Country Manager Fluke South East Asia Pte Ltd, menjelaskan bahwa kehadiran Fluke di IBEA 2025 tak hanya membawa perangkat pengujian canggih, tetapi juga mengedepankan misi keberlanjutan serta edukasi untuk para teknisi dan pelaku industri nasional. 

“Kami ingin mengenalkan produk-produk terbaru, seperti thermal imager, acoustic imager, hingga power quality analyzer yang bisa sangat membantu teknisi dalam pekerjaan sehari-hari. Selain itu, kami juga membawa program CSR dan inisiatif ramah lingkungan yang menjadi bagian dari nilai Fluke,” ujar Aditya di malam IBEA 2025. Jumat, (4/7). 

Aditya Ramadhana Saat Menghadiri Malam Anugerah IBEA 2025


Unggul dalam Ketangguhan dan Inovasi 

Fluke dikenal sebagai brand alat ukur dengan daya tahan tinggi dan kualitas teruji. Produk-produknya banyak digunakan oleh sektor industri berat, kelistrikan, hingga energi terbarukan. 

“Fluke itu alat yang bandel. Jatuh pun masih bisa dipakai. Kami punya produk yang usianya sampai 10 tahun, bahkan lebih, dan masih dipakai teknisi di lapangan,” ungkap Aditya. Ia menambahkan, Fluke terus berinovasi agar tetap relevan dan menjadi pilihan utama, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. 

Fluke juga hadir sebagai solusi penting dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Produk-produk Fluke dapat digunakan mulai dari tahap perencanaan hingga pemantauan performa sistem. 

“Kami punya alat untuk mengukur iradiasi matahari di lokasi PLTS, memastikan apakah lokasi itu layak atau tidak. Bahkan setelah PLTS dibangun, kami bisa bantu cek kualitas dayanya. Jadi, dari awal sampai akhir, bisa kami ukur dan pastikan,” jelas Aditya.
Fluke Kini Lebih Terjangkau 

Salah satu persepsi yang masih melekat di masyarakat adalah bahwa Fluke merupakan produk mahal. Namun Aditya menegaskan bahwa Fluke kini sudah memiliki varian produk yang lebih ramah kantong. 

“Kami punya produk mulai dari ratusan ribu rupiah. Jadi tidak benar kalau semua alat Fluke mahal. Sekarang tergantung kebutuhan pengguna, apakah butuh pengukuran sederhana atau kompleks,” jelasnya. Strategi ini dijalankan agar Fluke bisa menjangkau pelaku UMKM, kontraktor kecil, dan instalator skala mikro yang selama ini belum tersentuh. 

Kampanye Pembelian Resmi untuk Cegah Barang Refurbish 

Fluke juga menekankan pentingnya membeli produk dari jalur distribusi resmi. Alasannya, banyak barang rekondisi yang dijual kembali di pasar namun mengatasnamakan produk Fluke. 

“Produk kami awet. Tapi justru karena itu, banyak yang mencoba memoles ulang barang lama lalu dijual seolah-olah baru. Kami kampanyekan 'protect your purchase'. Belilah hanya dari distributor resmi agar kualitas dan layanan tetap terjamin,” tegas Aditya. 


Fluke juga menjadi contoh perusahaan global yang mengimplementasikan prinsip keberlanjutan secara menyeluruh. Fasilitas produksi Fluke telah tersertifikasi ISO 9001:2015, dan proses kalibrasi alat mengikuti standar ISO/IEC 17025

Inisiatif digitalisasi diterapkan untuk mengurangi penggunaan kertas dan energi logistik. Sementara limbah elektronik dikelola dengan prinsip reduce, reuse, recycle, bekerja sama dengan mitra daur ulang bersertifikasi. Fluke juga mendorong pemasoknya untuk menggunakan energi terbarukan dan kemasan yang lebih ramah lingkungan melalui pedoman “Supplier Quality Manual”. 

Produk-produk unggulan seperti energy logger dan thermal imager mampu membantu pengguna mengidentifikasi potensi pemborosan energi hingga 30 persen. Selain itu, Fluke juga terus mengembangkan teknologi untuk sektor energi terbarukan, termasuk perangkat pengujian untuk sistem surya dan deteksi kebocoran energi. 

Fluke Kenalkan Produk Barunya Beberapa Waktu Lalu


Target Menjadi Juara Alat Ukur di Indonesia 

Secara global, Fluke adalah pemimpin pasar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Australia. Namun di Indonesia, Aditya mengakui masih ada tantangan khususnya di segmen low-end dan ritel. 

“Kami kuat di sektor industri besar, seperti PLN dan pertambangan. Tapi di segmen UMKM dan instalator kecil, kami masih butuh edukasi lebih. Padahal mereka ini yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. 

Dengan keandalan produk, pendekatan harga yang fleksibel, serta semangat keberlanjutan, Fluke tidak hanya ingin menjadi brand alat ukur, tetapi mitra utama dalam transformasi energi dan teknologi Indonesia.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#IBEA 2025

Index

Berita Lainnya

Index