Listrik Indonesia | Mengantarkan pembangkit listrik ke pulau-pulau terluar Indonesia bukanlah pekerjaan biasa. Diperlukan keahlian, peralatan khusus, dan pengalaman dalam menangani “special handling”.
Hal inilah yang menjadi spesialisasi Lintas Nusa Group, PT Pratama Lintas Nusa dan PT Lintas Nusa Transportindo, perusahaan nasional yang sejak 2010 telah melayani pengiriman dan instalasi pembangkit listrik bagi PLN maupun pihak swasta.
Di Panggung IBEA 2025, Direktur PT Pratama Lintas Nusa, Rio Yurisman menjelaskannya, sektor ini menghadapi tantangan berat, mulai dari keterbatasan fasilitas pelabuhan, jauhnya lokasi pulau-pulau tujuan, hingga kondisi geografis yang menantang.
“Fasilitas yang tidak tersedia, jarak antarpulau yang jauh, dan kebutuhan alat khusus membuat biaya transportasi kelistrikan di Indonesia sangat tinggi dan kurang efisien,” ungkap Rio dalam presentasinya. Jumat, (4/7).
Untuk menjawab tantangan tersebut, grup usaha ini menawarkan solusi menyeluruh: dari pengadaan pembangkit listrik, pengiriman melalui laut dengan Landing Craft Transport (LCT), hingga instalasi langsung di lokasi. Perusahaan ini bahkan sukses menyediakan listrik untuk Pulau Natuna, salah satu pulau strategis di wilayah perbatasan Indonesia.
Layanan Pengiriman Khusus Energi
Grup usaha ini memiliki layanan terintegrasi yang diberi nama SIFRED, singkatan dari Special Integrated Freight & Energy Delivery. Dalam praktiknya, SIFRED melibatkan berbagai unit transportasi laut dan darat seperti VAC (Vessel for Advanced Cargo), MFRED (Marine Fast Response Delivery) unit pengangkut untuk peralatan berat.
“Kami bukan sekadar mengantar barang, tapi juga merancang metode pengiriman terbaik, menyusun jadwal, hingga memastikan proses berjalan sesuai rencana,” terang Rio.
Mereka juga melibatkan sistem pelaporan real-time dan tracking system yang memungkinkan pelanggan memantau proses pengiriman dari awal hingga akhir secara daring.
Spesialis ‘Energi Moving’
Sejak berdiri, PT Pratama Lintas Nusa dikenal sebagai spesialis dalam pengiriman alat-alat pembangkit listrik, peralatan oil and gas, hingga kebutuhan proyek kelistrikan di pulau-pulau terpencil. Mereka juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi seperti PLN dan kampus teknik terkemuka seperti ITB.
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, mereka telah merancang sistem logistik khusus untuk menjangkau lebih dari 16.000 pulau di Indonesia yang masih terus membutuhkan pasokan listrik.
“Kami sudah terbukti mampu menyuplai listrik hingga ke wilayah yang tidak memiliki pelabuhan sekalipun. Di situlah kekuatan kami: kemampuan mengatasi obstacle logistik,” tambah Rio.
Kesuksesan perusahaan juga ditopang oleh kemampuan menjalin koordinasi lintas sektor, baik dengan pemerintah daerah, masyarakat lokal, hingga instansi teknis di lapangan.
“Tanpa koordinasi yang baik, pengiriman pembangkit ke daerah terpencil bisa gagal total. Kami selalu melibatkan masyarakat sekitar dan pihak terkait agar pekerjaan berjalan lancar,” ujarnya.
Ke depan, Rio berharap pengembangan armada dan peralatan dapat lebih mengedepankan electricity physical system, yaitu sistem pengangkutan yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi secara digital.
Dengan komitmen tinggi pada sektor energi dan logistik, PT Pratama Lintas Nusa telah membuktikan bahwa pengiriman pembangkit listrik ke pulau-pulau terpencil bukanlah hal mustahil.
Lewat kombinasi inovasi, sistem transportasi laut khusus, dan koordinasi solid, mereka tampil sebagai mitra andal dalam mendukung misi elektrifikasi nasional.
“Kami hadir untuk menjawab tantangan energi di pelosok negeri. Bagi kami, energi bukan sekadar proyek, tapi misi untuk menerangi Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” tutup Rio Yurisman.
GoogleNews
.jpg)
