Listrik Indonesia | Ajang penghargaan paling prestisius di sektor kelistrikan dan energi, Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025, sukses digelar pada 3–4 Juli 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta. Kini, sorotan beralih ke Majalah Listrik Indonesia (MLI) edisi 106 yang hadir sebagai edisi khusus IBEA 2025, mengulas tuntas para finalis, pemenang, hingga tokoh-tokoh penting di balik geliat transformasi sektor ketenagalistrikan Indonesia.
Persaingan tahun ini berlangsung sengit. Sebanyak 48 finalis dari berbagai sektor energi berkompetisi memperebutkan predikat The Best IBEA 2025 dalam enam kategori utama:
Electric Vehicle Company, Supporting the Electricity Industry Company, O&M Company, EPC Company, Non-IPP Company dan IPP Company.
Selain itu, penghargaan untuk 5 perusahaan yang meraih The Best Special Award dan 5 Appreciation Award juga menjadi bentuk apresiasi terhadap inovasi dan dedikasi para pelaku industri yang berkontribusi bagi ketahanan dan keberlanjutan energi nasional.
Dalam IBEA 2025 ada penghargaan khusus yang diraih oleh PT PLN (Persero). PLN dinobatkan sebagai Leading National Company Committed for Implementing Energy Transition in Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Adi Priyanto, Direktur Retail dan Niaga PLN, yang hadir mewakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi seluruh insan PLN untuk terus menjalankan misi besar, yakni mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian energi nasional,” ujar Adi.
Pengakuan terhadap PLN tidak lepas dari kiprahnya dalam mendorong transisi energi melalui pengembangan pembangkit EBT, digitalisasi sistem kelistrikan, ekosistem kendaraan listrik, serta layanan energi hijau seperti REC dan Green Booster. Bahkan, PLN sukses menghadirkan RUPTL paling hijau dalam sejarah ketenagalistrikan Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, yang hadir mewakili Menteri ESDM, turut menyampaikan optimismenya. Ia menyebut bahwa antusiasme tinggi dalam IBEA menunjukkan semangat kuat industri menuju masa depan energi bersih. “Kalau boleh jujur, saya ingin ikut jadi dewan juri di IBEA berikutnya,” ucapnya disambut tepuk tangan para undangan.
Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Prof. Eniya Listiani Dewi, juga menyampaikan apresiasinya kepada para finalis dan pemenang. “Kami membuka pintu kolaborasi dengan semua pelaku industri yang telah menunjukkan kontribusi konkret dalam peta jalan transisi energi nasional,” ujarnya.
“Saya penasaran kira-kira siapa saja yang menjadi pemenang IBEA 2025?,”tanyanya dengan rasa penasaran.
Tak hanya membahas pemenang IBEA, Majalah Listrik Indonesia edisi 106 juga menghadirkan sosok Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric, sebagai cover story. Dalam wawancara eksklusif, Martin mengupas bagaimana Schneider Electric bertransformasi menjadi pemimpin dalam efisiensi energi dan keberlanjutan melalui digitalisasi di sektor energi dan otomasi industri.
Edisi ini juga memuat rubrik teknologi dari Maschinenfabrik Reinhausen (MR), pencipta teknologi On-Load Tap Changer (OLTC) komponen krusial yang dikenal sebagai "jantungnya trafo". Dilengkapi dengan wawancara bersama Dr.-Ing. Tommy Halim, Director MR Indonesia, pembaca diajak memahami peran vital OLTC dalam sistem kelistrikan modern.
Menambah kekayaan konten, MLI 106 juga menghadirkan catatan perjalanan Riki F. Ibrahim, Dewan Pakar MLI, saat mengunjungi fasilitas smart infrastructure milik Siemens di Milan, Italia memberi perspektif menarik tentang masa depan energi cerdas.
Bagi Anda yang ingin tahu siapa saja peraih penghargaan The Best IBEA 2025, menyelami cerita-cerita inspiratif dari para pelaku utama sektor ketenagalistrikan, hingga mengikuti perkembangan teknologi terbaru, Majalah Listrik Indonesia edisi 106 adalah bacaan yang tak boleh dilewatkan.
Segera pesan dan nikmati edisi istimewa ini!
.jpg)
