Schneider Electric Perangi Peredaran Produk Palsu

Schneider Electric Perangi Peredaran Produk Palsu
Schneider Electric Musnahkan Produk Palsu

Listrik Indonesia | Schneider Electric kembali menemukan peredaran produk kelistrikan palsu yang mencatut mereknya di pasar Indonesia. Bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Polda Metro Jaya, perusahaan tersebut memusnahkan lebih dari 3.000 unit barang palsu hasil temuan dari sejumlah kota besar. 

Langkah ini dilakukan untuk mencegah produk berbahaya tersebut beredar kembali sekaligus melindungi keselamatan masyarakat. 

“Perlindungan masyarakat dari produk kelistrikan palsu membutuhkan kerja sama dari seluruh lini. Mulai dari pintu masuk negara seperti pelabuhan, bandara, hingga perbatasan, sampai ke pengawasan di pasar domestik. Kami bersama instansi terkait berkomitmen memastikan semua produk yang masuk dan beredar di Indonesia sesuai dengan ketentuan dan standar keselamatan,” ujar Andri Rizqia Indrawan, Analis Senior Subdirektorat Kejahatan Lintas Negara, Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) DJBC, di Jakarta. 

Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, lebih dari 61 persen kasus kebakaran sepanjang 2024 disebabkan korsleting listrik. Produk kelistrikan palsu yang kualitasnya tidak sesuai standar menambah besar risiko tersebut, mulai dari sengatan listrik, korsleting, hingga kebakaran yang membahayakan pengguna. 

Donald Situmorang, Strategy, Sustainability and Government Relations Director Schneider Electric Indonesia, menegaskan perusahaan konsisten menjaga keamanan dan kualitas selama lebih dari lima dekade hadir di Tanah Air. 

“Schneider Electric menghadirkan kualitas terbaik bukan hanya lewat produk, tetapi juga melalui kontribusi positif kepada masyarakat. Dukungan terhadap penegakan hukum dan edukasi publik menjadi bagian penting dari tanggung jawab kami, agar masyarakat terlindungi dengan penggunaan produk asli,” katanya. 

Schneider Electric saat ini memiliki jaringan lebih dari 20.000 reseller di lebih dari 100 kota, yang melayani jutaan rumah tangga maupun pelaku industri di Indonesia. 

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kampanye “Yang Asli Yang Melindungi”. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya produk kelistrikan palsu sekaligus mendorong penggunaan produk asli yang telah memenuhi standar global dan Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Melalui kampanye itu, Schneider Electric menegaskan kembali perannya dalam melindungi konsumen dari risiko penggunaan produk palsu, termasuk bahaya korsleting, sengatan listrik, hingga potensi kebakaran.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Schneider Electric

Index

Berita Lainnya

Index