Mengenal Istilah Bullish, Bearish, dan Tren Pasar Saham

Mengenal Istilah Bullish, Bearish, dan Tren Pasar Saham
Grafik saham.

Listrik Indonesia | Dalam dunia pasar modal, ada sejumlah istilah penting yang kerap digunakan investor maupun pelaku pasar. Memahami istilah-istilah ini sangat membantu dalam membaca kondisi pasar serta mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.

Bullish dan Bearish

Dua istilah ini paling sering muncul ketika membicarakan arah pasar.

Bullish menggambarkan kondisi saat harga saham atau indeks pasar cenderung naik. Sentimen positif biasanya mendominasi, didorong oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi atau kinerja perusahaan.

Bearish, sebaliknya, merujuk pada tren penurunan harga saham. Kondisi ini terjadi ketika pasar dipenuhi sentimen negatif, misalnya akibat pelemahan ekonomi, gejolak politik, atau kinerja emiten yang menurun.

Saham Blue Chip

Istilah Blue Chip digunakan untuk menyebut saham-saham perusahaan besar, mapan, dan memiliki rekam jejak bisnis yang stabil. Saham ini umumnya likuid, rajin membagikan dividen, serta menjadi pilihan utama bagi investor jangka panjang yang mencari kestabilan.

Suspensi (Suspend)

Suspensi atau penghentian sementara perdagangan suatu saham dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini biasanya terjadi karena adanya pelanggaran aturan, ketidakjelasan informasi material, atau pergerakan harga yang dianggap terlalu ekstrem. Suspensi bertujuan menjaga keteraturan, kewajaran, dan transparansi perdagangan.

Auto Rejection (ARA/ARB)

Dalam perdagangan saham, berlaku sistem Auto Rejection yang membatasi pergerakan harga dalam satu hari bursa:

ARA (Auto Rejection Atas) membatasi kenaikan harga maksimal.

ARB (Auto Rejection Bawah) membatasi penurunan harga maksimal.

Batasan ini diterapkan untuk mengendalikan volatilitas, sehingga harga saham tidak bergerak terlalu liar dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Istilah-istilah seperti Bullish, Bearish, Blue Chip, Suspensi, hingga Auto Rejection merupakan bagian penting dari dinamika pasar saham. Dengan memahami makna dan fungsinya, investor dapat lebih bijak dalam merespons perubahan pasar, sekaligus menjaga strategi investasi tetap terukur.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#energi

Index

Berita Lainnya

Index