Current Date: Minggu, 16 November 2025

Pertamina dan Singapore LNG Sepakat Produksi Bio-LNG

Pertamina dan Singapore LNG Sepakat Produksi Bio-LNG
Pertamina dan Singapura Garap Bio-LNG

Listrik Indonesia | PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), resmi menjalin kemitraan strategis dengan Singapore LNG Corporation untuk mengembangkan energi terbarukan berbasis Bio-LNG. Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan kerja sama antara Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, dan CEO Singapore LNG Corporation, Leong Wei Hung, di sela pertemuan bilateral 50th ASCOPE Council Meeting yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 1 Oktober 2025. 

Menurut John Anis, kolaborasi tersebut mencerminkan keseriusan Pertamina Group dalam memperkuat pengembangan bioenergi. Indonesia memiliki potensi bahan baku yang besar, sementara Singapura menawarkan akses pasar yang kuat kombinasi yang diyakini akan memberi manfaat bagi kedua negara. 

“Kerja sama ini memadukan keunggulan Pertamina NRE dan Singapore LNG. Kami memiliki sumber daya untuk menghasilkan biofuel, biogas, atau Bio-LNG, sedangkan mereka memiliki pasar dan pengalaman komersial yang luas. Penandatanganan ini baru langkah awal, selanjutnya kami akan fokus merealisasikan proyeknya,” ujar John di Bangkok. 

Sebagai tindak lanjut, Pertamina NRE akan memulai studi teknis terkait konversi bahan baku Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi Biogas dan Bio-LNG. Hasil studi akan menentukan pembangunan fasilitas produksi yang nantinya dapat menyalurkan energi hijau tersebut ke Singapura. 

“Produksi LNG ini nantinya dilakukan di Indonesia dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit. Energi yang dihasilkan akan dikirim ke Singapura, baik melalui jalur pipa dari Sumatera maupun kapal pengangkut,” jelas John. 

Ia menambahkan, proyek ini tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memperluas pengalaman Pertamina di pasar energi global. “Kami juga akan memanfaatkan carbon credit yang dihasilkan. Setelah tahap produksi berjalan, langkah berikutnya adalah mendapatkan sertifikasi internasional agar produknya diakui dan bernilai tinggi di pasar global,” tuturnya. 

Langkah ekspansi Pertamina NRE ke pasar Singapura menjadi bagian dari strategi Pertamina dalam memperkuat kompetensi di sektor energi hijau. Melalui pengalaman internasional tersebut, Pertamina berencana mempercepat pengembangan teknologi energi bersih di dalam negeri agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas. 

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina terus berkomitmen mencapai target Net Zero Emission 2060. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index