Punya ‘Nakhoda’ Baru, Kemana Arah Kebijakan KESDM?

Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:16:43 WIB
Gedung Kementerian ESDM. (Dok: Google Map)

Listrik Indonesia | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif, di Gedung Sarulla, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta,pada Senin (19/08/2024). 

Dalam serah terima jabatan Bahlil Lahadalia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan oleh pendahulunya, terutama dalam peningkatan lifting minyak bumi.

"Waktu masa kabinet sekarang tidak lama, maksimal dua bulan. Langkah pertama yang saya lakukan adalah mempertahankan yang sudah baik, yang belum baik tolong sampaikan kepada saya. Memori tugas sudah ada. Saya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Arifin secara baik dan penuh rasa tanggung jawab," ungkapnya.

Bahlil juga menekankan fokus utamanya adalah pada optimalisasi peningkatan lifting minyak, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

"Fokus ketiga saya adalah di waktu yang tersisa ini adalah saya akan fokus perintah Bapak Presiden Jokowi dan perintah Bapak Presiden Pak Prabowo, untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas dan perbaikan tata kelola," tambahnya.

Sementara itu, Arifin Tasrif mengingatkan pentingnya peran Kementerian ESDM dalam menyediakan energi bersih, menjaga ekonomi, serta mendorong pertumbuhan melalui pemanfaatan sumber daya alam. 

Arifin juga menggarisbawahi tantangan Indonesia dalam menghadapi penurunan produksi minyak di tengah meningkatnya konsumsi migas.

"Kita upayakan perbaikan-perbaikan kebijakan agar daya tarik investasi di sektor hulu Migas ini menjadi memiliki daya saing. Di samping itu perlu dilakukan langkah-langkah peningkatan efisiensi agar kita bisa mengurangi impor dan mengurangi beban subsidi," jelasnya

Dalam hal pengembangan sumber daya energi, Arifin mengungkapkan beberapa proyek strategis yang sedang dikerjakan, seperti eksplorasi gas baru dan pembangunan infrastruktur energi. 

"Untuk itulah kita perlu membangun infrastruktur energi dan inilah menjadi tantangan kementerian ini bagaimana infrastruktur energi bisa kita bangun sehingga kita bisa menjamin keberadaan energi dan sekaligus juga ketahanan energi buat negeri kita. Saat ini kita sedang menyelesaikan beberapa proyek-proyek transmisi antara yang untuk gas tersambung dari ujung Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Kita harapkan 2028 sudah bisa diselesaikan," tuturnya.

Arifin juga menekankan pentingnya melanjutkan potensi cadangan mineral dan memanfaatkan lapangan-lapangan baru untuk peningkatan cadangan. 

"Saya beserta jajaran kementerian ESDM telah menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program strategis di sektor ESDM. Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang mampu mengakselerasi kesinambungan dalam pengambilan kebijakan Bapak Menteri ESDM (Bahlil)," pungkasnya.

Tags

Terkini